Ajarkan Anak Beradaptasi dengan New Normal, Begini Caranya

Kamis, 04 Juni 2020 | 08:51 WIB
Ajarkan Anak Beradaptasi dengan New Normal, Begini Caranya
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia sudah merencanakan konsep new normal yang meminta masyarakat beradaptasi dengan pandemi Covid-19. Tentu saja ini tak hanya berlaku untuk orang dewasa, tapi juga anak-anak. Mereka juga perlu diajarkan bagaimana cara beradaptasi dengan new normal.

Salah satu yang harus Anda biasakan kepada anak adalah mencuci tangan. Menurut dokter spesialis anak dr. Dimple Gobind Nagrani, Sp.A, para orangtua harus membuat nuansa yang menyenangkan dan seru saat mengajak anak menjalani kegiatan cuci tangan.

"Yang perlu diperhatikan adalah cara mencuci tangan. Kalau mau bikin seru seruan, kita nyanyi happy birthday dua kali, itu jadinya 20 detik," ujar dr. Dimple dalam diskusi Mother & Baby beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, orangtua memang perlu memberi pemahaman pada anak tentang new normal, tapi jangan sampai membuat anak paranoid atau takut. Jadi disarankan menjalani penjelasan new normal dengan lebih santai.

Baca Juga: Peradangan Langka Terkait Covid-19 Lebih Berisiko pada Anak Turunan Afrika

"Kita juga harus menyadari bahwa semua perubahan ini akan membawa perubahan psikologis untuk si kecil yang akan dia bawa seumur hidup. Kita nggak kepingin anak ini nanti takut duduk di rumput karena paranoid harus bersih semuanya, dan lain-lain," katanya.

Dr. Dimple menitipkan pesan, meski para orangtua cemas menghadapi new normal ini, ia meminta para orangtua tidak menularkan kecemasan pada anak. Jangan pernah berbagi ketakutan yang efeknya bisa berpengaruh pada anak sampai ia besar nanti.

"Kita sharing informasi yang bisa membantu, buat saja rutinitas baru. Misal, baru pulang dari luar, sandal dilepas di luar, langsung cuci tangan, tidak mencium atau peluk anaknya dulu. Kalau kita jadikan rutinitas, seakan itu menjadi kebiasaan di new normal," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI