Bikin Petisi, Orangtua di India Tolak Pembukaan Sekolah di Tengah Pandemi

Kamis, 04 Juni 2020 | 07:15 WIB
Bikin Petisi, Orangtua di India Tolak Pembukaan Sekolah di Tengah Pandemi
Ribuan orang di India memilih pulang kampung di tengah pandemi virus corona. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bikin Petisi, Orangtua di India Tolak Pembukaan Sekolah di Tengah Pandemi

Penolakan pembukaan sekolah di tengah pandemi Covid-19 juga terjadi di India, di mana para orangtua membuat petisi kepada pemerintah.

Mereka menandatangani petisi 'Tidak ada vaksin, tidak ada sekolah' yang ditujukan pada pemerintah.

Saat ini, India masih dalam kondisi penguncian. Namun, pemerintah telah memungkinkan sekolah dan lembaga pendidikan lainnya untuk perlahan-lahan kembali normal.

Baca Juga: Ombudsman Minta Kemendikbud Perhatikan Ini Sebelum Kembali Buka Sekolah

Keputusan itu membuat para orangtua gelisah dan takut mengirim anak-anak mereka kembali ke sekolah di tengah meningkatnya masalah kesehatan.

Sebuah kelompok yang disebut "Asosiasi Orang Tua" telah menandatangani petisi online yang menuntut sekolah dan perguruan tinggi untuk tetap ditutup. Petisi itu dimulai sejak 01 Juni dan telah banyak dibagikan di media sosial. Sampai sekarang, petisi itu telah ditandatangani sebanyak 419 ribu orang.

Selama pandemi, sebagian besar sekolah di dunia telah mengadopsi sistem e-learning dan kelas video dalam tiga bulan terakhir. Para orangtua di India menyarankan hal itu tetap dilakukan untuk waktu dekat, atau kecuali, vaksin siap tersedia untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sementara itu, seperti diberitakan Times of India, para pejabat pemerintah mengatakan bahwa pembukaan kembali lembaga pendidikan secara bertahap akan didasarkan pada Protokol Operasional Standar dan diikuti oleh lembaga juga kantor lain.

Cina dan negara lain, juga telah mulai membuka sekolah dengan mengikuti ketatnya aturan kesehatan. Namun, tidak seperti India, di mana sekolah telah dibuka dan kembali berjuang melawan pengurangan jumlah Covid-19 yang lebih buruk.

Baca Juga: Tolak Sekolah Masuk saat New Normal, IDAI: 1 Juta Anak Bisa Meninggal!

Wanita asal Negara Bagian Agartala, India, Manju Bauri, berbaring di samping bayi laki-lakinya yang lahir pada 13 April 2020 dan diberi nama Lockdown. Foto ini diambil pada, Sabtu (18/4/2020). [AFP/Abhisek Saha]
Wanita asal Negara Bagian Agartala, India, Manju Bauri, berbaring di samping bayi laki-lakinya yang lahir pada 13 April 2020 dan diberi nama Lockdown. Foto ini diambil pada, Sabtu (18/4/2020). [AFP/Abhisek Saha]

Salah satu komentar dalam petisi yang ditandatangani berbunyi, "Ini seperti bermain api ketika kita harus memadamkannya dengan kekuatan penuh. Orangtua harus berjuang melawan kebodohan ini dengan gigi dan kuku."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI