Pandemi Virus Corona Covid-19 Picu Agoraphobia, Kenali Gejalanya!

Rabu, 03 Juni 2020 | 19:30 WIB
Pandemi Virus Corona Covid-19 Picu Agoraphobia, Kenali Gejalanya!
Ilustrasi orang alami agoraphobia [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa karantina mandiri di rumah aja selama pandemi virus corona Covid-19 bisa memicu agoraphobia, akibat kecemasan berlebih. Kondisi ini membuat orang takut dengan ruang terbuka dan situasi yang dirasa tidak aman.

Profesor Paul Gilbert, seorang psikolog klinis di Uni Derby mengatakan, bahwa semua aspek pandemi virus corona Covid-19 ini bisa memperburuk atau memicu agoraphobia.

Agoraphobia adalah jenis gangguan kecemasan yang mana seseorang takut dan menghindari tempat atau situasi yang bisa menyebabkan panik, merasa terjebal, malu atau tidak berdaya.

Dilansir oleh Mayo Clinic, orang dengan agoraphobia sering mengalami kesulitan merasa aman di tempat umum, terutama di mana banyak orang berkumpul.

Baca Juga: Serangan Virus di Pembuluh Darah Bisa Memicu Fase Kedua Covid-19 yang Fatal

Seseorang mungkin merasa butuh teman atau berpergian ke tempat umum. Tapi, rasa takut yang luar biasa membuat mereka tidak bisa meninggalkan rumah.

Ilustrasi orang alami agoraphobia. (Unsplash/Nik Shuliahin)
Ilustrasi orang alami agoraphobia. (Unsplash/Nik Shuliahin)

Adapun gejala agoraphobia yang khas, meliputi ketakutan terhadap:

1. Meninggalkan rumah sendirian
2. Berada di kerumum atau antrian penuh
3. Berada di ruang tertutup, seperti lift, bioskop atau toko kecil
4. Berada di ruang terbuka, seperti tempat parkir, jembatan atau mal
5. Naik transportasi umum, seperti bus, pesawat atau kereta api

Situasi di atas bisa menyebabkan kecemasan karena Anda takut tidak bisa melarikan diri atau mencari bantuan. Jika Anda merasa mulai panik atau memiliki gejala lain yang melumpuhkan atau memalukan.

Baca Juga: Cegah Terpapar Virus Corona dengan Sanitasi Alat Makeup, Begini Caranya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI