Ahli Sarankan Pasangan Pakai Masker saat Berhubungan Seks di Tengah Pandemi

Rabu, 03 Juni 2020 | 19:30 WIB
Ahli Sarankan Pasangan Pakai Masker saat Berhubungan Seks di Tengah Pandemi
Ilustrasi pasangan berhubungan seks atau bercinta. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat berhubungan seksual, tiap pasangan harus menutupi mulut atau wajah dengan pakai masker untuk menghentikan penyebaran virus corona. Hal tersebut dinyatakan oleh sebuah studi seks baru-baru ini.

"Keintiman yang terlibat dalam seks cenderung berpotensi menularkan virus corona jika pasangan Anda memilikinya," kata para ahli, dilansir dari The Sun.

Universitas Harvard telah melakukan penelitian tentang cara paling aman untuk melakukan hubungan seks. Dalam penemuan yang mengejutkan itu, berpantang (tidak berhubungan seks sama sekali) ditemukan sebagai posisi seksual yang paling aman, sementara hal aman lainnya adalah dengan masturbasi.

Hal-hal seperti ciuman akan menyebarkan virus lebih intens. Berhubungan seksual dengan orang-orang yang berada di rumah yang sama pun dianggap masih berisiko.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Penguatannya

Para ilmuwan terkemuka dunia merekomendasikan agar pasangan mengambil tindakan pencegahan, termasuk menggunakan masker bedah untuk mencegah penyebaran virus corona saat berhubungan seksual.

Para ilmuwan juga merekomendasikan memakai kondom karena penelitian lain menunjukkan bahwa beberapa pria memiliki jejak virus dalam sperma mereka.

Studi ini menambahkan, bahwa tidak bijaksana untuk melakukan hubungan seksual di tengah pandemi.

Ilustrasi pasangan saat bercinta. [shutterstock]
Ilustrasi pasangan saat bercinta. [shutterstock]

Selain menggunakan masker dan kondom, para ahli juga merekomendasikan untuk menjaga kebersihan, seperti segera mandi sebelum dan sesudah berhubungan seks atau membersihkan ruangan dengan sabun atau tisu alkohol.

"Untuk beberapa pasien, sepenuhnya tidak melakukan hubungan seksual tidak bisa dilakukan. Oleh karena itu, dalam situasi ini berhubungan seks dengan orang-orang yang dikarantina sendiri atau berada di rumah yang sama adalah pendekatan yang paling aman,” kata Peneliti utama studi ini, Dr Jack Turban.

Baca Juga: Buruh Pabrik Dirumahkan untuk Cegah Corona, Via Vallen yang Disalahkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI