Antar Anak Imunisasi Saat Pandemi, Ini 5 Panduan dari IDAI untuk Orangtua

Selasa, 02 Juni 2020 | 20:33 WIB
Antar Anak Imunisasi Saat Pandemi, Ini 5 Panduan dari IDAI untuk Orangtua
Ilustrasi imunisasi pada anak. (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Antar Anak Imunisasi Saat Pandemi, Ini 5 Panduan dari IDAI untuk Orangtua

Meski pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berpendapat imunisasi anak tetap harus dilakukan sesuai jadwal. Ini sangat penting untuk mencegah anak tertular penyakit berbahaya.

Apalagi anak yang sehat penting untuk masa depan bangsa, juga agar tidak menjadi beban keluarga dan negara di kemudian hari. Agar orangtua tidak ragu dan keamanan dari virus tetap terjaga, IDAI dengan Kemenkes RI telah menyusun panduan orangtua saat mengantar anak jalani imunisasi.

1. Pastikan orangtua dan pengantar sehat atau tidak sakit

Baca Juga: Tidak Ada Posyandu, Ini Prosedur Imunisasi Anak saat Pandemi

Sekretaris Humas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Cathrine Mayung Sambo, Sp.A(K) mengatakan saat mengantar anak imunisasi orangtua tidak boleh sakit, tidak habis bepergian ke wilayah endemik Covid-19, maupun tidak habis kontak dengan pasien positif.

"Karena di faskes akan bertemu dengan temannya yang sehat. Kita ingin mencegah jangan sampai penularan meluas cara lain untuk meminimalisir penularan," ujar dokter yang akrab disapa dr. Mayung itu dalam acara diskusi bersama UNICEF dan AJI Indonesia, Selasa (2/6/2020).

2. Konsultasikan jadwal imunisasi

Selanjutnya pastikan orangtua sudah berkonsultasi atau merencanakan jadwal imunisasi dengan dokter atau nakes di puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Ini agar dokter bisa mengatur jadwal dan tidak terjadi penumpukan orang di faskes.

Ilustrasi imunisasi. (Dok. Suara.com)
Ilustrasi imunisasi. (Dok. Suara.com)

"Jadwalkan kunjungan, memantau pengumuman dari puskesmas terdekat kapan ada yang terdekat," ungkapnya.

Baca Juga: Pemerintah Minta Imunisasi Anak Tetap Berjalan Saat Pandemi Corona

3. Batasi pengantar anak

Ini biasanya terjadi di awal-awal imunisasi pertama, biasanya banyak saudara yang mengantar kakek nenek, orangtua dan sebagainya. Maka ada baiknya kebiasaan ini jangan dilakukan selama pandemi berlangsung.

"Pastikan pengantar sedikit mungkin, apalagi imunisasi pertama sebaiknya jangan dulu. Pengantar cukup 1 atau 2 orang," terang dr. Mayung.

Petugas Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat memberikan vaksin DPT (Difteri, Tetanus, dan Pertusis) ke Mahasiswa Universitas Tarumanegara (UNTAR) di Jakarta, Jumat (15/12).
Ilustrasi imunisasi pada anak. (Dok. Suara.com)

4. Pastikan kondisi anak baik-baik saja

Tahap terakhir setelah imunisasi usai dari rumah sakit pastikan tidak langsung pulang tunggu beberapa saat, dengan melihat kondisi anak tetap sehat dan baik.

"Pastikan anak dalam keadaan sehat anak kalau tidak baik segera lapor ke petugas kesehatan," paparnya.

5. Bersihkan diri sesampainya di rumah

Sesampainya di rumah pastikan juga jangan langsung ke tempat tidur dan berkeliling rumah. Sebaiknya cuci tangan anak dan orangtua, ganti baju, ada baiknya anak dan orangtua mandi, mencegah tertempelnya virus di pakaian dan tubuh yang di dapat dari perjalanan.

"Jangan langsung pulang (tiba ke rumah) lepas masker, cuci tangan dan sebagainya," tutup dr. Mayung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI