Suara.com - Gejala umum virus corona Covid-19 adalah batuk persisten, demam tinggi dan kehilangan indera penciuman atau rasa. Tetapi, banyak pula yang mengalami gejala lain dari virus corona Covid-19.
Sebelumnya, Piers Morgan, Presenter ITV Good Morning Britain (GMB) mengira dirinya terinfeksi virus corona Covid-19 karena mengalami demam parah.
Piers Morgan mengatakan menurunnya tingkat polusi selama masa isolasi mandiri membuat lebih banyak serbuk sari. Piers yang memiliki alergi serbuk sari pun mengalami demam parah hingga mengira dirinya terinfeksi Covid-19.
Dr Hilary juga mengatakan pandemi virus corona Covid-19 telah membuat jumlah serbuk sari jauh lebih tinggi dari hari biasanya.
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Rusia setujui Avifavir sebagai Obat Corona Covid-19
"Jadi ada banyak penyebab demam yang berkaitan dengan cuaca panas dan polusi. Karena itu, banyak orang yang menderita demam biasa, kondisinya terasa lebih parah daripada tahun sebelumnya," jelas Dr Hilary dikutip dari Express.
Karena itu, semua orang perlu mengetahui perbedaan demam parah akibat infeksi virus corona Covid-19 dan demam biasa.
Dr Hilary menjelaskan salah satu dampak dari demam biasa adalah mata merah dan gatal. Karena, jarang sekali orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengalami demam dan mata gatal.
Tetapi, Susanna Reid, presenter GMB pernah mengatakan kalau konjungtivitis termasuk gejala virus corona Covid-19.
Sementara, Dr Hilary mengatakan kongjungtiviti bukan gejala virus corona Covid-19 yang umum. Bahkan kondisi ini hanya memengaruhi 2 persen pasien virus corona Covid-19.
Baca Juga: WHO: Di Tengah Pandemi Covid-19, Kongo Hadapi Wabah Ebola ke-11
"Orang dengan virus corona Covid-19 biasanya mengalami demam dari ringan hingga parah. Hal ini tidak terjadi pada orang dengan demam biasa," kata Dr Hilary.