Studi Ungkap Risiko Kematian Pasien Kanker dengan Covid-19 Tinggi

Selasa, 02 Juni 2020 | 15:17 WIB
Studi Ungkap Risiko Kematian Pasien Kanker dengan Covid-19 Tinggi
Ilustrasi pasien virus corona Covid-19 [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak faktor yang membuat seseorang dengan virus corona Covid-19 berisiko menjalani perawatan lama atau meninggal dunia, salah satunya riwayat penyakit kronis.

Penelitian terbaru menemukan pasien kanker yang terinfeksi virus corona Covid-19 memiliki risiko kematian jauh lebih tinggi dalam waktu 1 bulan daripada pasien tanpa kanker.

Dalam sebuah penelitian di The Lancet pada 28 Mei 2020, sebanyak 50 persen dari 928 pasien kanker yang sembuh dari virus corona Covid-19 setelah menjalani perawatan medis, ada 13 persen meninggal dunia.

Jenis kanker yang paling ganas atau meningkatkan risiko kematian pasien virus corona Covid-19 adalah kanker payudara dan kanker prostat.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Rusia setujui Avifavir sebagai Obat Corona Covid-19

Menurut data dari John Hopkins University dilansir dari New York Times, mayoritas dari 10 negara yang paling terdampak virus corona Covid-19 memiliki tingkat kematian kurang dari 13 persen.

Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)

Amerika Serikat memiliki tingkat kematian terkait virus corona Covud-19 sebesar 5,8 persen. Sedangkan, negara lain seperti Belgia, Prancis dan Italia memiliki tingkat kematian lebih dari 14 persen.

Studi lain dalam The Lancet pada pasien kanker yang menderita virus corona Covid-19 memiliki risiko kematian lebih tinggi, yakni 28 persen.

Bahkan risiko kematian mereka akibat virus corona Covid-19 akan meningkat seiring bertambahnya usia dan masalah kesehatan yang mendasari, seperti penyakit kardiovaskular dan hipertensi.

Studi ini juga menemukan 22 persen pasien kanker telah menghentikan pengobatan antikanker karena pandemi virus corona Covid-19.

Baca Juga: Waspadai Hipertensi Mematikan, Perhatikan Bercak Merah di Mata!

Data dari American Cancer Society mengatakan akan ada 1,8 juta diagnosa kanker baru diperkirakan dan lebih dari 600.000 kematian akibat kanker di AS pada tahun 2020.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jumlah penderita kanker di Amerika Serikat akan mendekati 18 juta orang pada tahun ini.

Dr Jeremy Warner, seorang ilmuwan data Universitas Vanderbilt yang memimpin studi mengatakan hasil penelitian menunjukkan kebijaksanaan langkah-langkah yang diambil banyak rumah sakit untuk menunda perawatan pasien kanker perlu kehati-hatian.

"Jika pasien tidak memiliki virus corona Covid-19, mereka akan melakukan apapun untuk menghindari infeksi," kata Warner.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI