Keren! Korea Selatan Lacak Kasus Covid-19 dengan Kode QR

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 02 Juni 2020 | 13:51 WIB
Keren! Korea Selatan Lacak Kasus Covid-19 dengan Kode QR
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (REUTERS/Jung Yeon-Je)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keren! Korea Selatan Lacak Kasus Covid-19 dengan Kode QR

Penggunaan kode QR di Korea Selatan diklaim mempermudah pelacakan pasien Covid-19, di tengah ancaman gelombang kedua virus Corona.

Dilansir ANTARA, penggunaan kode QR dilakukan untuk mencatat pengunjung di fasilitas hiburan, restoran dan gereja dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid-19 lebih lanjut.

Keputusan menguji kode QR untuk mendaftarkan identitas pengunjung dilakukan setelah pihak berwenang menemukan informasi palsu maupun tidak lengkap mengenai catatan pengunjung.

Baca Juga: 6 Drama Korea yang Tayang Juni, Ada Kim Soo Hyun hingga Ji Chang Wook

Sebelumnya, pihak berwenang mengunjungi sejumlah klub malam dan bar di pusat wabah COVID-19 untuk melacak orang-orang yang telah mengunjungi tempat-tempat tersebut.

Mulai 10 Juni, pengunjung klub malam, bar, klub karaoke, diskotek, pusat kebugaran, dan ruang konser akan diminta untuk menggunakan salah satu dari sejumlah aplikasi yang tersedia secara komersial untuk melakukan personalisasi kode QR yang dapat dipindai di pintu masuk.

Pemerintah daerah juga dapat menunjuk fasilitas yang berisiko tinggi lainnya seperti perpustakaan, rumah sakit, restoran atau gereja.

Informasi orang tersebut akan dicatat dalam basis data yang disimpan oleh Layanan Informasi Jaminan Sosial selama empat minggu, sebelum dihapus secara otomatis, menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan.

Menjelang peluncuran sistem baru, kementerian sedang menguji sistem di 17 fasilitas, termasuk tempat hiburan, gereja, perpustakaan, restoran dan rumah sakit.

Baca Juga: Cocok Dijadikan Teman Nonton Drama Korea, Ini Dia Resep Membuat Donat

Ilustrasi penggunaan kode QR. [Shutterstock]
Ilustrasi penggunaan kode QR. [Shutterstock]

Beberapa pemerintah daerah telah menerapkan persyaratan QR yang serupa setelah wabah klub malam, yang menyebabkan setidaknya 270 orang positif COVID-19 dan menimbulkan kekhawatiran gelombang kedua infeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI