Update Covid-19 Global 2 Juni: Rusia Lakukan Pelonggaran Karantina

Selasa, 02 Juni 2020 | 09:20 WIB
Update Covid-19 Global 2 Juni: Rusia Lakukan Pelonggaran Karantina
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah 213 negara dan teritori yang terdampak oleh Covid-19. Jumlah kasus positif hingga saat ini belum juga melandai.

Dilansir laman worldometers.info, data real time pukul 08.42 WIB pada Selasa (2/6/2020), menunjukkan total kasus telah mencapai angka 6.365.473 jiwa di seluruh dunia.

Kabar baiknya, kini total pasien yang mengalami kesembuhan hampir menyentuh 3 juta, yakni 2.903.418 jiwa atau 88 persen.

Semenatara, korban jiwa akibat Covid-19 berada pada angka 377.404 atau 12 persen.

Baca Juga: Kasus Kematian akibat Covid-19 Terus Meningkat di Timur Tengah

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus terbanyak di dunia. Pada Senin (1/6), terdapat 22.153 jumlah kasus baru, sehingga menjadikan jumlah kasus di negara tersebut sebanyak 1.859.323 jiwa.

Warga Moskow pada Senin (1/6) untuk pertama kalinya dalam sembilan minggu dapat meninggalkan rumah mereka untuk berjalan-jalan berdasarkan kebijakan pelonggaran karantina wilayah menyusul penurunan kasus baru Covid-19.

Wali kota Moskow Sergei Sobyanin pekan lalu mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa dia akan melonggarkan beberapa aturan penguncian di ibu kota Rusia itu, yang berpenduduk 12,7 juta, sehingga sejumlah toko dapat kembali berbisnis.

Rusia kini masih menempati nomor tiga negara dengan kasus terbanyak di dunia. Jumlah total kasus di negara tersebut adalah 414.878 jiwa dengan total kasus kematian 4.855 dan kesembuhan 175.877 jiwa.

Di Indonesia, memasuki bulan Juni atau tiga bulan setelah kasus pertama, jumlah pasien Covid-19 belum juga menurun. Pada Senin (1/6/2020), jumlah kasus mencapai 26.940 orang positif Covid-19.

Baca Juga: 7 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Cileungsi Ditutup Sementara

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memaparkan bahwa dari jumlah itu, ada tambahan 28 orang meninggal sehingga total menjadi 1.641 orang meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI