Sebab Vagina Bau Bawang, Hingga Tahapan Sebelum Sekolah Dibuka

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 01 Juni 2020 | 20:45 WIB
Sebab Vagina Bau Bawang, Hingga Tahapan Sebelum Sekolah Dibuka
Ilustrasi sebab vagina bau bawang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia baru-baru ini mengeluarkan rekomendasi, terutama kepada pemerintah jika ingin tetap membuka sekolah di tengah pandemi.

Sementara itu, beberapa perempuan kerap mengeluhkan bahwa vaginanya muncul bau bawang. Lantas apa sebabnya?

Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut kumpulan berita populer lainnnya:

1. Vagina Bau Bawang? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baca Juga: Elegan! Adu Gaya 5 Seleb Keturunan Pahlawan Indonesia

ilustrasi vagina
ilustrasi vagina

Bau vagina setiap perempuan bisa bermacam-macan, tetapi para ahli memastikan bahwa tidak ada vagina yang berbau harum. Yang pasti, vagina terkadang bisa berbau mirip dengan bawang.

Dilansir dari Metro, vagina bau bawang bisa saja tidak disebabkan dari bawang itu sendiri. Menurut Dr. Larisa Corda, seorang ahli kebidanan, ahli kandungan dan ahli kesuburan menyatakan, bahwa ada banyak faktor yang bisa memengaruhi bau vagina.

Baca selengkapnya

2. Para Dokter Sebut Penarikan Diri AS dari WHO Bisa Ancam Kesehatan Global

Presiden AS Donald Trump berbicara dalam jumpa pers penanganan pandemi COVID-19 di Gedung Putih, Washington, 19 Mei 2020. [AFP]
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam jumpa pers penanganan pandemi COVID-19 di Gedung Putih, Washington, 19 Mei 2020. [AFP]

Kelompok dokter Amerika menyatakan keberatan mereka pada keputusan Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebab, keluarnya AS dari WHO disebut bisa membahayakan kesehatan global.

Baca Juga: Basah-basahan, 5 Potret Prewedding Felicya Angelista dan Caesar Hito

Dilansir dari CNN, kelompok dokter itu terdiri dari para dokterk penyakit menular, dokter anak, hingga dokter umum.

Baca selengkapnya

3. Jika Sekolah Dibuka Saat Pandemi Covid-19, Begini Tahapannya Menurut IDAI

Anak sekolah memakai masker. (Shutterstock)
Anak sekolah memakai masker. (Shutterstock)

Wacana sekolah dibuka saat tahun ajaran baru bulan Juli nanti telah digulirkan oleh pemerintah. Namun menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dan dilalui untuk bisa memutuskan kembali membuka sekolah dalam fase new normal.

Dipaparkan oleh DR. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), konsultan respirologi anak dari Satgas Covid-19 IDAI, yang pertama dilakukan adalah mengevaluasi parameter epidemiologis.

Baca selengkapnya

4. Ngeri, Penyakit Stroke Jadi Lebih Mematikan Jika Terjadi pada Pasien Corona

Ilustrasi  Penyakit Stroke Jadi Lebih Mematikan Jika Terjadi pada Pasien Corona. (Shutterstock)
Ilustrasi Penyakit Stroke Jadi Lebih Mematikan Jika Terjadi pada Pasien Corona. (Shutterstock)

Ngeri, Penyakit Stroke Jadi Lebih Mematikan Jika Terjadi pada Pasien Corona

Hingga kini Covid-19 memang belum meningkatkan risiko untuk stroke. Tetapi ketika stroke terjadi itu lebih cenderung fatal, sebuah studi baru menemukan. Demikian seperti dilansir dari Health24.

Baca selengkapnya

5. Idap Penyakit Langka, Bayi Ini Terlahir dengan Dua Mulut

Ilustrasi Idap Penyakit Langka, Bayi Ini Terlahir dengan Dua Mulut. (Shutterstock)
Ilustrasi Idap Penyakit Langka, Bayi Ini Terlahir dengan Dua Mulut. (Shutterstock)

Idap Penyakit Langka, Bayi Ini Terlahir dengan Dua Mulut

Dokter dari Medical University of South Carolina melaporkan adanya kejadian langka, yakni seorang bayi terlahir dengan dua mulut.

Baca selengkapnya

6. Virus Corona Covid-19 Bisa Menyebar Lewat Kacamata? Ini Kata Ahli!

Ilustrasi memakai kacamata. (Unsplash/Aspotolos A)
Ilustrasi memakai kacamata. (Unsplash/Aspotolos A)

Virus corona Covid-19 diyakini juga bisa menyebar melalui mata. Karena itu, ahli telah menyarankan semua orang mengganti lensa kontak dengan kacamata untuk menghindari menyentuh mata.

American Academy of Ophthalmology (AAO) mengakui bahwa orang yang memakai lensa kontak lebih banyak menyentuh wajah dan mata daripada orang yang memakai kacamata.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI