Salah satu vaksin yang diproduksi dalam waktu singkat adalah vaksin mumps di tahun 1967, yang dikembangkan dalam waktu 4 tahun.
Pada situasi pandemi, yang perlu ditanyakan adalah berapa persen efektivitas yang bisa kita terima?
Jika tanpa pandemi, dr Dirga menyebutkan paling rendah efektivitas yang diterima adalah 60-90 persen.
Artinya dari 10 orang yang disuntikkan vaksin, ada 3-4 orang yang tidak efektif.
Baca Juga: Menaker : Pekerja yang Terkena Covid-19 Berhak Jaminan Kecelakaan Kerja
"Tapi di masa pandemi ini kita nggak punya proteksi sama sekali. Jadi mungkin dengan efektivitas yang relatif rendah, sekitar 30-40 persen, itu sudah dapat diterima pada saat ini," lanjut dr Dirga.
Namun ia tentu yakin, seiring waktu akan ada penyempurnaan vaksin. Sehingga presentase efektivitas akan terus meningkat.