Suara.com - Siapkan Diri Hadapi New Normal, Adaptasi Jadi Kunci
Indonesia kini sedang bersiap untuk menghadapi new normal atau kenormalan baru usai melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memerangi penyebaran virus corona Covid-19.
Dalam new normal, kita diperbolehkan berkegiatan normal dengan tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan yang telah ditentukan guna mencegah virus corona, seperti social distancing dan mengenakan masker.
Akan tetapi bagi sebagian orang, menghadapi new normal akan menjadi tantangan. Seperti dipaparkan oleh konsultan kesehatan dr Ika Ayu, M.Biomed (AAM), adaptasi menjadi kunci dalam new normal ini.
Baca Juga: Depan Rumah Tsamara Amany di New York Jadi Medan Demo untuk George Floyd
"Manusia itu dikasih kekuatan adaptasi yang bagus sama Allah. Mau dalam posisi tertekanpun otak kita akan terus berpikir cara bisa keluar dari masalah," katanya dalam Live Instagram, Minggu (31/5/2020).
Yang membedakan adalah seberapa lama orang tersebut bisa beradaptasi, ada yang butuh satu hari, ada yang butuh beberapa bulan.
Namun dr Ika menyebut, pada akhirnya semua orang nantinya akan bisa beradaptasi dengan new normal. Oleh karena itu, sebaiknya bersiap-siap sejak hari pertama, serta menguatkan hati dan tekad.
Ia juga mengingatkan untuk tidak menyambut new normal dengan euforia dan menyepelekan protokol kesehatan yang ada, misalnya karena sudah hidup 'normal', maka tidak lagi memerlukan masker.
"Virus corona tidak akan bisa hilang secara cepat dari muka bumi. Kita hanya bisa hidup berdampingan (dengan virus ini," lanjutnya.
Baca Juga: Ingin Terapi Stem Cell? Wajib Tahu Dulu Tahapannya
Dr Ika mengimbau untuk tetap memperhatikan protokol yang telah ada dari pihak-pihak berwajib. Speerti pakai masker saat keluar rumah, tetap mencuci tangan atau membawa hand sanitizer, mengurangi kontak yang tidak perlu.
"Jangan nantangin kayak 'Oh, nggak pakai masker nggak apa apa' Ya jangan. Tetap waspada," pungkasnya.