Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari aktor Dwi Sasono. Ia diamankan di rumahnya yang berlokasi di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan pada Selasa, 26 Mei 2020 karena terbukti mengonsumsi ganja.
Suami dari Widi Mulia itu mengaku mengonsumsi ganja untuk mengisi waktu luang dan agar lebih mudah tidur.
Tapi, apa yang sebenarnya terjadi di daam tubuh saat rutin mengonsumsi ganja? Berikut ini rangkumannya seperti dilansir dari Healthline:
Sistem Pernapasan
Sama seperti asap tembakau, asap ganja terdiri dari berbagai bahan kimia beracun, termasuk amonia dan hidrogen sianida, yang dapat mengiritasi saluran bronkial dan paru-paru.
Baca Juga: Bayi dan Anak-anak di Probolinggo Tertular Corona dari Tenaga Medis
Seorang juga berisiko tinggi mengalami infeksi bronkitis dan paru-paru. Ganja dapat memperburuk penyakit pernapasan yang ada, seperti asma dan cystic fibrosis.
Sistem Sirkulasi
Ganjan bergerak dari paru-paru Anda ke aliran darah dan ke seluruh tubuh Anda.
Dalam beberapa menit, detak jantung Anda dapat meningkat 20 hingga 50 kali per menit.
Detak jantung yang cepat itu dapat berlanjut hingga tiga jam. Jika Anda memiliki penyakit jantung, ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Sistem Syaraf Pusat
Efek ganja meluas ke seluruh sistem saraf pusat (SSP). Ganja dianggap meringankan rasa sakit dan peradangan dan membantu mengendalikan kejang dan kejang.
Baca Juga: Brand Ini Rilis Sepatu Ratu Elizabeth II Saat Penobatan 67 Tahun Lalu
Namun, ada beberapa efek negatif jangka panjang pada CNS (Central Nervous System) untuk dipertimbangkan.
Sistem Pencernaan
Mariyuana yang merokok dapat menyebabkan sengatan atau rasa terbakar di mulut dan tenggorokan saat Anda menghirupnya.
Ganja dapat menyebabkan masalah pencernaan saat dikonsumsi secara oral. Selain itu hal tersebut juga dapat menyebabkan mual dan muntah karena cara itu diproses dalam hati Anda. Ini juga dapat merusak hati Anda.