Suara.com - Piers Morgan, 55, seorang presenter ITV Good Morning telah kembali bekerja setelah istirahat cukup lama. Piers Morgan pun mengeluhkan soal demamnya yang terkait pula dengan virus corona Covid-19.
Sejak awal wabah virus corona Covid-19 di Inggris, Piers salah satu orang yang sangat vokal tentang tanggapan mengecewakan pemerintah terhadap pandemi ini.
Tapi, kini ia mengklaim bahwa demamnya jauh lebih buruk pada tahun 2020, yang bertepatan dengan pandemi virus corona Covid-19.
Piers mengaku demamnya akibat alergi jauh lebih buruk saat pandemi virus corona Covid-19. Bahkan ia sempat mengira demamnya akibat infeksi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Pandemi Corona Saat yang Tepat Berhenti Merokok, Gubes UGM Ungkap Alasannya
"Demam jerami (hay fever) terburuk yang pernah aku alami," kata Piers dikutip dari Express.
Piers memahami jumlah serbuk sari tahun ini mungkin lebih tinggi sehingga demamnya cukup berat. Tetapi, ia tak menyangka akan seburuk itu dan menduga kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya polusi akibat pandemi.
Deborah Haynes, seorang reporter Sky juga mengaku memiliki masalah yang sama dengan Piers. Deborah menderita demam yang membuat bersin.
Lalu, Deborah harus berusaha meyakinkan orang-orang di sekitarnya bahwa bersinnya disebabkan oleh demam, bukan virus corona Covid-19.
Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar gejala umum virus corona Covid-19 memang mirip dengan demam biasa. Bahkan ada pula penyakit lain yang menimbulkan gejala sama.
Baca Juga: Hindari Cabin Fever karena Terkurung di Rumah Aja, Lakukan 5 Langkah Ini!
Sementara itu, demam jerami atau hay fever seperti Piers memang akan cenderung memburuk antara bulan April dan September setiap tahunnya, terutama di hari yang lebih hangat.
Adapun gejala demam yang paling umum termasuk bersin, hidung mereka, mata berair gatal dan berair yang sebagian mirip dengan virus corona Covid-19.
Kondisi seperti itu bisa disebabkan oleh alergi serbuk sari yang belum ada obatnya sekarang. Tapi, da beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala ketika jumlah serbuk sari meningkat.
Cara terbaiknya, oleskan petroleum jelly di sekitar lubang hidung Anda untuk menjebak serbuk sari. Anda juga bisa mengenakan kacamata hitam untuk mencegah serbuk sari masuk ke dalam mata.
Jika pengobatan rumah tidak berhasil meringankan gejala demam, cobalah bicarakan dengan dokter. Mereka mungkin akan meresepkan obat untuk meringankan gejalanya.
Bila demam akibat serbuk sari semakin parah, dokter biasanya akan meresepkan beberapa steroid untuk meningkatkan toleransi tubuh terhadap serbuk sari.