Suara.com - Aktor Dwi Sasono diamankan pihak kepolisian terkait kasus narkoba. Suami Widi Mulia itu ditangkap di kediamannya di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (26/5/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus pun mengamankan barang bukti berupa ganja seberat 16 gram saat penangkapan Dwi Sasono.
"Ditemukan di kediaman DS narkotika jenis ganja hampir 16 gram. Dia sembunyikan di atas lemari dalam satu tempat," keterangan persnya di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (1/6/2020).
Dwi Sasono mengaku rutin mengonsumsi narkoba jenis ganja itu selama sebulan terakhir. Ia juga mengaku menyesal atas perbuatannya.
Baca Juga: Kak Seto: Berpuluh Tahun Kita Alami Pandemi Rokok
Tertangkapnya Dwi Sasono tentu menambah panjang daftar artis pengguna narkoba jenis ganja. Ganja salah satu jenis narkoba yang memang populer di Indonesia, karena dampaknya yang ringan.
Tapi dilansir oleh Hello Sehat, penggunaan ganja bisa berdampak buruk pada vitalitas pria, antara lain:
Pengunaan ganja juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi alias impotensi, tetapi sering kali luput dari perhatian. Karena, zat aktif tetrahydracannabinol dalam ganja bisa meningkatkan detak jantung 20 persen.
Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan irama jantung tak stabil. Sehingga otot jantung yang bekerja keras mengalirkan darah bisa menyebabkan arteri tidak fleksibel dan aliran darah ke penis berkurang.
Baca Juga: Meski Ada Vaksin, Ahli Epidemologi Sebut Virus Corona Tak Akan Hilang
2. Kesulitan orgasme
Kebiasaan merokok ganja juga salah satu yang menyebabkan pria kesulitan orgasme. Karena, ganja bisa mengakibatkan kadar testosteron menurun sehingga mengurangi kemampuan penis berereksi dan sulit ejakulasi.
3. Payudara membesar
Penyalahgunaan ganja juga bisa berdampak pada payudara pria yang semakin membesar akibat ketidakseimbangan hormon. Meskipun kasus ini sangat jarang, kondisi ini disebut ginekomastia yang bisa memengaruhi vitalitas pria.
4. Ketergantungan viagra
Studi tahun 2007 oleh Marie Eloi-Stiven dari Weill Medical College of Cornell University di New York menemukan, penggunaan ganja jangka panjang memicu seorang pria menggunakan viagra untuk mengatasi masalah seksualnya.
Padahal viagra tidak boleh dikonsumsi sembarangan tanpa resep. Karena, penggunaan viagra jangka panjang bisa menyebabkan aritmia yang memicu masalah aliran darah dan penyakit jantung.