Waspada! Kurang Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Senin, 01 Juni 2020 | 09:30 WIB
Waspada! Kurang Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental
Ilustrasi susah tidur, insomnia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi lelaki yang mengalami insomnia. (Shutterstock)
Ilustrasi lelaki yang mengalami insomnia. (Shutterstock)

Selain itu, masalah tidur tampaknya menjadi faktor risiko untuk mengembangkan gangguan kecemasan. Satu studi menemukan bahwa masalah dengan tidur adalah prediktor untuk gangguan kecemasan umum pada anak-anak dan remaja antara usia 9 dan 16,4 tahun.

Mereka yang berjuang dengan masalah tidur lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi kecemasan, terutama jika masalah tidur mereka berkepanjangan.

Tidur yang berkurang juga dapat menyebabkan gejala mania atau hipomania. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan dalam siklus tidur memunculkan timbulnya hipomania pada 25 persen hingga 65 pesen dari partisipan.

Sementara itu, penelitian juga telah menemukan bahwa antara 25 persen dan 55 persen anak-anak yang menderita Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) juga mengalami gangguan tidur.

Baca Juga: Mulai 1 Juli, Mobile Legend Free Fire dan PUBG akan Kena Pajak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI