Bisakah Virus Corona Menular Lewat Mata? Ahli Sendiri Masih Beda Pendapat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 01 Juni 2020 | 06:15 WIB
Bisakah Virus Corona Menular Lewat Mata? Ahli Sendiri Masih Beda Pendapat
Ilustrasi Ilustrasi : Bisakah Virus Corona Menular Lewat Mata? Ahli Sendiri Masih Beda Pendapat. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona atau Covid-19 biasanya menyebar ke orang lain melalui mulut dan hidung mereka lewat droplets dari orang yang terinfeksi.

Ketika pandemi virus corona pertama kali melanda, salah satu langkah keamanan pertama yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada orang-orang adalah mulai memakai masker wajah dan penutup pelindung.

Ini karena jalur transmisi COVID-19 yang paling umum adalah melalui kontak fisik serta tetesan udara yang dapat masuk ke hidung dan mulut kita.

Tetapi bisakah seseorang tertular virus melalui jalur mata?

Baca Juga: Viral Pria Lahirkan Anak Ketiga, Gelar Miliarder Kylie Jenner Dicabut

Ilustrasi : Bisakah Virus Corona Menular Lewat Mata? Ahli Sendiri Masih Beda Pendapat. (Shutterstock)

Pertanyaan itu sendiri baru-baru ini diajukan oleh Joseph Fair, seorang ahli virologi dan kontributor berita NBC, yang terinfeksi Covid-19 setelah terbang di pesawat yang penuh sesak di mana pramugari tidak mengenakan masker wajah.

Fair sendiri, mengenakan sarung tangan dan masker wajah tetapi tidak memiliki pelindung mata.

"Tebakan terbaik saya, adalah bahwa itu datang melalui rute mata," katanya baru-baru ini, menyatakan bahwa ia percaya orang harus mulai mengenakan pelindung mata juga. Demikian seperti dilansir dari Medical Daily.

Tetapi meski Fair yakin bahwa orang harus melindungi mata mereka, meski sebagian besar ahli tidak yakin.

Para peneliti masih berusaha memahami bagaimana infeksi dapat terjadi melalui mata.

Baca Juga: Kebelet Liburan ke Bali? Cek Dulu Aturan Terbarunya

"Saya kira kita tidak bisa menjawab pertanyaan itu dengan kepercayaan 100 persen saat ini. Tapi saya pikir itu mungkin secara biologis, ”kata H. Nida Sen, MD, direktur Klinik Uveitis di National Eye Institute di Bethesda, yang juga mempelajari coronavirus novel itu sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI