Menteri PPPA: 28 Persen Remaja Ikut Merokok Saat Kumpul Bareng Teman

Minggu, 31 Mei 2020 | 19:15 WIB
Menteri PPPA: 28 Persen Remaja Ikut Merokok Saat Kumpul Bareng Teman
Ilustrasi 28 Persen Remaja Ikut Merokok Saat Kumpul Bareng Teman. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri PPPA: 28 Persen Remaja Ikut Merokok Saat Kumpul Bareng Teman

Jumlah perokok usia anak-anak di Indonesia semakin bertambah sejak 2013. Rata-rata anak mulai merokok pada usia 10 tahun.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan bahwa 2,1 persen dari anak usia 10-14 tahun di Indonesia telah menjadi perokok aktif.

Sedangkan jumlah keseluruhan perokok yang berusia 10-18 tahun selalu meningkat dalam kurun waktu lima tahun.

Baca Juga: Akun Instagram Pemimpin Redaksi Koran Tempo Diretas

Ilustrasi. (Foto: Visualphotos).
Ilustrasi 28 Persen Remaja Ikut Merokok Saat Kumpul Bareng Teman. (Foto: Visualphotos).

"Pada tahun 2013 jumlah perokok anak-anak sebanyak 7,2 persen. Lalu naik pada 2016 menjadi 8,8 persen dan terakhir 2018 mencapai 9,1 persen," kata Bintang dalam Webinar perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Minggu (31/5/2020).

Padahal, menurut Bintang, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) pemerintah target perokok anak-anak bisa turun hingga 5,4 persen pada 2019.

Ia menjelaskan bahwa usia remaja tersebut menjadi fase anak-anak mencari identitas dan jati dirinya. Sehingga tak sedikit anak-anak yang terpengaruh ikut merokok akibat lingkungan pergaulannya.

"28 persen remaja merokok saat berkumpul dengan teman sebaya. Ini jadi catatan bersama karena merokok ketika berkumpul akan sangat memotivasi anak yang tadinya tidak merokok jadi merokok. Atau yang tadinya sudah berhenti jadi merokok kembali," ucapnya.

Bintang menyampaikan, jika tidak ada upaya serius dalam menangani hal tersebut, Bappenas memperkirakan pada 2030 jumlah perokok anak akan mencapai 15,8 juta jiwa atau sekitar 15,91 persen.

Baca Juga: Sering Kencing Mendadak karena Sulit Menahan? Awas Tanda-tanda Demensia!

"Data BPS menyebutkan bahwa 30,1 persen penduduk Indonesia adalah anak-anak. Jadi betapa penting menginvestasikan anak-anak. Anak-anak adalah masa depan Indonesia," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI