Konsumsi suplemen vitamin D jangka panjang atau berlebihan juga bisa menyebabkan keracunan. Bahkan berhenti minum vitamin D juga menyebabkan efek toksisitas yang mungkin hilang setelah berbulan-bulan.
Perlu dipahami pula suplemen vitamin D tidak cocok untuk semua orang. Karena, suplemen ini bisa berinteraksi dengan jenis obat tertentu yang diresepkan.
Misalnya, orang yang menggunakan kolestyramine untuk mengobati kolesterol tinggi harus mewaspadai suplemen vitamin D.
Beberapa kondisi medis juga bisa meningkatkan sensitivitas seseorang terhadap vitamin D, termasuk kanker, sindrom williams, sarkoidosis dan hipertiroidisme primer.
Baca Juga: Ahli: Perlu Dialisis Ginjal untuk Lawan Virus Corona Covid-19