Dokter mengatakan bahwa prevalensi merokok menurun tetapi juga, jumlah absolut perokok menurun untuk pertama kalinya, meskipun populasi global meningkat.
2. Logo pada masker wajah
Krech mengatakan bahwa selama lockdown karena Covid-19, telah terjadi "serapan besar" dari orang-orang yang mencoba berhenti merokok. Namun industri rokok merespons cepat.
Selama krisis Covid-19, beberapa perusahaan tembakau telah memasang logo mereka di masker wajah yang dbagikan gratis.
Baca Juga: Turis Jepang Pungut Ribuan Puntung Rokok, Warga Lokal Malu
Bahkan, industri rokok membuka jasa pengiriman ke rumah selama karantina di beberapa negara.
WHO pada hari Jumat meluncurkan toolkit ruang kelas yang bertujuan anak-anak berusia 13-17 untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana industri tembakau mencoba "memanipulasi mereka untuk menggunakan produk yang mematikan".
Ia juga meminta platform media sosial untuk melarang pemasaran produk-produk tembakau.
Blanco Marquizo mengatakan bahwa remaja dapat diberdayakan untuk melindungi diri mereka sendiri, ketika mereka memahami niat industri yang benar-benar ingin remaja ketagihan merokok hanya untuk keuntungan pribadi.
Baca Juga: Tidak Lebih Baik dari Rokok, Vape Juga Memiliki Risiko Tinggi Bagi Mulut!