Suara.com - Pemerintah sudah mengimbau masyarakat untuk mulai hidup berdampingan dengan virus corona Covid-19. Hal ini tak terlepas dari skenario new normal yang akan diterapkan pada Juni besok.
Namun dengan angka kasus yang belum juga melandai, banyak masyarakat mungkin takut untuk memulai aktivitas di luar ruangan. Sehingga memilih untuk melakukan proteksi lebih, salah satunya mengenakan sarung tangan saat belanja.
Namun apakah hal tersebut diperlukan?
Jawabannya adalah tidak. Dilansir dari Times of India, sarung tangan bukan solusi langsung untuk mengurangi risiko infeksi Covid-19.
Baca Juga: Ya Ampun! 41 Anak di Banten Positif Corona, 284 Berstatus PDP
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sendiri belum membuat rekomendasi seperti itu kecuali dalam situasi tertentu seperti sebelum menyentuh tombol atau pegangan pompa gas, membersihkan dan mendesinfeksi permukaan, menangani cucian kotor atau sampah dari seseorang yang memiliki virus.
Bahkan dalam keadaan ini, sarung tangan hanya efektif ketika mereka dibuang dengan benar, diikuti oleh cuci tangan. Tetapi ketika digunakan untuk ke toko bahan makanan, sarung tangan benar-benar tidak efektif.
Sebab, ketika Anda mengenakan sarung tangan dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, virus akan berpindah ke sarung tangan.
Selain itu, sarung tangan memberikan rasa aman palsu dan orang-orang terus menyentuh segala sesuatu seperti wajah dan mulut mereka, yang dapat menyebabkan kontaminasi diri. Jadi, sarung tangan tidak memberikan perlindungan apa pun.
Bagian paling sulit dari mengenakan sepasang sarung tangan adalah ketika Anda harus melepasnya. Jika tidak berhati-hati, kuman dapat dipindahkan ke tangan dan bagian lain tubuh Anda.
Baca Juga: Studi: Pasien Kanker Bisa Meninggal Sebulan setelah Terjangkit Covid-19
Ketika Anda melepas sarung tangan, sarung tangan tersebut harus dibuang dengan benar dan kemudian Anda harus mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik.