Studi: Pasien Kanker Bisa Meninggal Sebulan setelah Terjangkit Covid-19

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Minggu, 31 Mei 2020 | 08:14 WIB
Studi: Pasien Kanker Bisa Meninggal Sebulan setelah Terjangkit Covid-19
Ilustrasi rumah sakit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski hanya menimbulkan gejala ringan pada mayoritas pasien, Covid-19 bisa sangat bahaya bagi pasien kanker maupun golongan rentan lainnya.

Baru-baru ini penelitian mengungkapkan bahwa pasien kanker yang terkena Covid-19 jauh lebih mungkin meninggal setelah sebulan terinfeksi oleh penyakit yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu

Selain itu, dilansir dari Medical Daily, studi baru ini juga merupakan laporan terbesar tentang orang dengan kedua penyakit di Spanyol, Kanada, Amerika Serikat dan di Inggris.

Sebagai contoh, satu studi memiliki setengah dari 928 pasien kanker yang saat ini menderita Covid-19 dirawat di rumah sakit. Tiga belas persen dari mereka juga meninggal tidak lama setelah itu, yang jauh lebih buruk daripada tingkat yang telah dilaporkan sebelumnya.

Namun, penelitian lain memiliki persentase yang lebih tinggi, dengan 28 persen dari 800 pasien dengan berbagai jenis kanker dan sekarat karena Covid-19.

Baca Juga: Ngeri! Dalam Sehari, Infeksi Baru Covid-19 di India Nyaris 8.000 Kasus

Ilustrasi pengobatan kanker. (Shutterstock)
Ilustrasi pengobatan kanker. (Shutterstock)

Dibuat oleh para peneliti di Inggris, studi ini berasal dari Lancet dan temuan mereka mengungkapkan bahwa risiko kematian meningkat seiring usia dan masalah kesehatan terkait lainnya.

Per ahli kesehatan di AS, studi baru ini memiliki implikasi besar karena negara ini mendapatkan lebih dari 1,6 juta kasus kanker baru yang didiagnosis pada tingkat tahunan.

Selain itu, beberapa juta orang Amerika juga dalam perawatan Covid-19, sementara 20 juta dari mereka adalah penderita kanker.

"Jika mereka tidak memiliki Covid-19, mereka ingin melakukan apa saja untuk menghindari mendapatkannya," kata Dr. Jeremy Warner, seorang ilmuwan data Universitas Vanderbilt yang memimpin penelitian yang lebih besar ini.

Dia menambahkan bahwa temuan menunjukkan langkah-langkah yang diambil rumah sakit untuk menunda pengobatan bagi sebagian besar pasien kanker.

Baca Juga: Baru 102 Kabupaten/Kota Masuk Zona Hijau Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI