Suara.com - Setiap 30 Mei setiap tahunnya, dunia memeringati Hari Multiple Sclerosis Sedunia. Peringatan ini diprakarsai oleh Federasi Internasional MS (MSIF) pada 2009 silam. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan kondisi ini.
Multiple sclerosis merupakan kondisi yang melemahkan, memengaruhi sistem saraf pusat. Ini termasuk kondisi kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang selubung mielin atau lapisan pelindung di sekitar serabut saraf.
Kondisi ini menyebabkan peradangan dan jaringan parut atau lesi. Karena itu, otak tidak dapar mengirim dan menerima sinyal ke dan dari seluruh tubuh penderita.
Agar Anda waspada, ketahui gejala dari multiple sclerosis yang dilansir dari The Health Site:
Baca Juga: Eks-Pecandu Narkoba Masih Bisa Kambuh, Sel Saraf Otak Ini Biang Keroknya
Masalah mata mungkin timbul secara bertahap dan mungkin tidak segera menyadari tanda-tandanya. Peradangan dapat memengaruhi saraf optik dan mengganggu penglihatan sentral yang menyebabkan penglihatan kabur, penglihatan ganda atau bahkan kehilangan penglihatan.
Anda juga mungkin mengalami rasa sakit saat melihat ke atas atau ke satu sisi.
2. Sensasi kesemutan dan mati rasa
Jika Anda mengalami kondisi ini, biasanya memengaruhi saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Ini menyebabkan gangguan pada sinyal yang dikirim ke dan dari otak.
Baca Juga: Studi: Selain Saluran Pernapasan, Covid-19 juga Memengaruhi Saraf
Terkadang, tidak ada sinyal yang dikirim juga. Ini menyebabkan mati rasa dan kesemutan di wajah, lengan, kaki, dan jari-jari Anda.
3. Rasa sakit
Nyeri kronis dan kejang otot juga sering terjadi. Anda juga kemungkinan mengalami kekauan otot dan nyeri sendi.
Terkadang ada gerakan pada kaki dan rasa sakit tidak disengaja di punggung.
4. Lemah
Hampir 80% pasien multiple sclerosis mengalami kelemahan yang tidak dapat dijelaskan pada tahap awal, Ini terjadi karena degenerasi saraf di tulang belakang.
Gejala ini dapat terjadi tiba-tiba dan berlangsung selama berhari-hari hingga berminggu-minggu sebelum membaik. Umumnya ini terjadi dimulai dari kaki.
5. Masalah kandung kemih
Sebanyak 80% penderita MS sering mengalami gangguan buang air kecil, yang ditandai dengan dorongan kuat untuk buang air kecil secara tiba-tiba atau masalah inkontinensia. Beberapa orang mungkin mengalami konstipasi, diare atau kehilangan kontrol usus.