Pasien Aktif Tinggal Satu, Begini 4 Cara Selandia Baru Lawan Virus Corona

Sabtu, 30 Mei 2020 | 15:33 WIB
Pasien Aktif Tinggal Satu, Begini 4 Cara Selandia Baru Lawan Virus Corona
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.(AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien Aktif Tinggal Satu, Begini 4 Cara Selandia Baru Lawan Virus Corona

Selandia Baru menjadi negara yang cukup sukses melawan virus corona. Negara tersebut tidak memiliki penambahan kasus hampir sepekan belakangan ini.

Dilansir dari npr, Per Jumat (29/5/2020), kasus Covid-19 di Selandia Baru mencapai 1.154 di mana 1.131 telah sembuh dan 22 kasus meninggal. Artinya, negara tersebut tinggal memiliki 1 kasus aktif di penghujung Mei.

Para ahli mengatakan keberhasilan Selandia Baru terkait dengan upaya dari pemerintah dan masyarakat secara luas dalam menangani kasus. Dilansir dari Business Insider, berikut empat trik yang dilakukan Selandia Baru dalam melawan Virus Corona.

Baca Juga: Ucap Ultah ke El Rumi, Warganet Kaget Ahmad Dhani Tak Menua di Foto Ini

Mengeluarkan upaya lockdown nasional lebih awal

Mulai 3 Februari, Selandia Baru mulai memberlakukan pembatasan perjalanan, meskipun belum ada kasus. Negara tersebut baru mencatat kasus pertama pada 28 Februari dan kurang dari sebulan kemudian memiliki 102 kasus yang dikonfirmasi.

Pada saat itu, Perdana Menteri Jacinda Ardern meningkatkan peringatan pembatasan Level 3. Pada tahap itu, mereka mulai menutup sekolah, membatalkan pertemuan massal, dan memungkinkan orang untuk berbicara dengan dokter secara online.

Dua hari kemudian, negara itu maju ke pembatasan Level 4 dengan mengeluarkan perintah tinggal di rumah dan sangat membatasi perjalanan.

Warga taat aturan

Baca Juga: Bayi Baru Berusia 3 Minggu, Kok ASI yang Keluar Makin Sedikit?

Data Google menunjukkan bahwa Selandia Baru telah mengikuti aturan lockdown dengan tingkat perubahan perilaku yang sangat tinggi.

"Aktivitas turun hampir secara instan, lebih dari 90% dari level dasar di beberapa kategori," kata Nick Wilson, seorang profesor dan pakar kesehatan masyarakat di Universitas Otago di Selandia Baru.

Hal tersebut menyebabkan penurunan level kasus hanya 10 hari setelah tindakan penguncian diberlakukan

Melembagakan pengujian luas dan pelacakan kontak

Menurut CBS, Selandia Baru melakukan total 267.435 uji virus corona. Meskipun dirilis lebih lambat dari negara lain seperti Singapura, aplikasi ini akan membantu memastikan negara tersebut tidak mengalami lonjakan kasus karena mulai mengurangi penguncian.

Menurut American Enterprise Institute ini bekerja dengan memungkinkan pengguna untuk memindai kode QR di titik masuk di berbagai tempat. Jika mereka dinyatakan positif Covid-19, pelacak kontak dapat meninjau di mana orang tersebut berada.

Warga lakukan physical distancing di tengah pandemi virus Corona di Selandia Baru. [Marty MELVILLE / AFP]
Pandemi virus Corona di Selandia Baru. [Marty MELVILLE / AFP]

Pemerintah yang dipercaya dan transparan

"Perdana Menteri berkomunikasi dengan baik dan dipercaya oleh publik," kata Wilson.

"Selandia Baru memasukan pakar ilmiah yang cukup tinggi ke dalam proses pembuatan kebijakan, Perdana Menteri adalah komunikator yang baik dan dipercaya masyarakat," tambahnya.

Pejabat tinggi di Selandia Baru juga menerima potongan gaji 20 persen untuk penanganan pandemi.

Wilson menggambarkan keberhasilan Selandia baru juga didukug dengan, transparansi pemerintah, kepercayaan yang kuat pada data ilmiah, dan keyakinan kerja sama internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI