Afrika Selatan Lakukan Tes Ekstensif Untuk Bendung Wabah Flu Babi

Risna Halidi Suara.Com
Sabtu, 30 Mei 2020 | 15:10 WIB
Afrika Selatan Lakukan Tes Ekstensif Untuk Bendung Wabah Flu Babi
Wabah flu babi Afrika sedang merebak di Cina. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Afrika Selatan Lakukan Tes Ekstensif Untuk Bendung Wabah Flu Babi

Afrika Selatan sedang melakukan pengujian dan penyelidikan ekstensif untuk membendung penyebaran flu babi (African Swine Flu-ASF) setelah penyakit tersebut terdeteksi di Provinsi Eastern Cape.

Menurut otoritas setempat, flu babi Afrika ini menjadi wabah ketiga yang diketahui ada di negara tersebut.

Dilansir dari Antara, flu babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia namun sangat menular dan mematikan di kalangan babi. Demam tersebut menyebabkan diare, muntah, batuk, perdarahan pada kulit dan tekanan mental parah.

Baca Juga: New Normal, Liga Polandia Kembali Digelar dengan Kehadiran Penonton

Kementerian Pertanian setempat mengaku sedang melakukan penyelidikan epidemiologis secara meluas dan mengunjungi sejumlah daerah guna menentukan sejauh mana wabah tersebut meluas.

Dua desa mengetahui ada sejumlah kasus positif virus tersebut dan menunggu hasil-hasil tes berikutnya.

Wabah terpisah dilaporkan pada 15 Mei di Provinsi Free State, setelah 38 babi di sebuah peternakan mati.

Penyakit tersebut telah menyebabkan hampir separuh babi China mati sejak pertama kali ditemukan pada Agustus 2018.

Penyakit itu juga telah memberangus ternak babi di seluruh Eropa, terutama di peternakan intensif, tempat peluang untuk berkembang biak lebih besar.

Baca Juga: Kematian Akibat Opioid di Kanada Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Tidak ada vaksin untuk flu babi Afrika atau obat untuk menyembuhkan penyakit itu sehingga kebijakan biasanya diambil dengan memusnahkan babi yang berpotensi terdampak virus secara massal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI