Suara.com - Bayi Baru Berusia 3 Minggu, Kok ASI yang Keluar Makin Sedikit?
Bagi para ibu yang baru melahirkan mungkin akan merasakan galau tingkat tinggi jika di masa ASI eksklusif, ASI malah tidak keluar dan khawatir kebutuhan untuk anak tidak tercukupi.
Tapi mom, nggak usak panik duluan karena Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta, dr. I.G.A.N Pratiwi, SpA, MARS itu sering terjadi setelah bayi berumur 3 minggu. Selama berat anak terus bertambah, maka si anak akan baik-baik saja.
"Setelah 3 minggu merasakan ASInya kurang, yang paling penting adalah selama berat badan bayi nya naik ya berarti artinya cukup," ujar dr. Pratiwi dalam diskusi di Instagram Live @velveljunior, Sabtu (30/5/2020).
Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Corona pada ASI, Bisa Tularkan Bayi?
Ia mengatakan pada awal-awal menyusui memang ASI biasanya sangatlah berlimpah, jadi si anak merasa 'panen', bahkan berlebih karena konsumsi ASI anak cenderung sedikit. Tapi, setelahnya ASI menyesuaikan kebutuhan anak, maka yang keluar sedikit.
"Tetapi dengan berjalannya waktu, biasanya jadi bagus lihat berat badan. Selama berat badan bayi naik 20 sampai 40 gram per hari atau 150 gram per minggu artinya hasilnya cukup," paparnya.
Terakhir ia mengingatkan untuk tetap memperhatikan asupan cairan bagi ibu menyusui, agar produksi ASI tetap lancar. Pastikan juga ibu tidak stres, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.
"Untuk tetap mempertahankan produksi ASI, adalah memastikan cairan cukup, istirahat cukup, makanan sehat, vitamin-vitamin dari resep rumah sakit, dari dokter kandungan, seperti zat besi. Kemudian vitamin, kalsium semua itu diteruskan," tutupnya.
Baca Juga: Bukan Konvoi Brutal, Geng Motor Ini Justru Lakukan Aksi Bagi-Bagi ASI