Kasus Virus Corona Kembali Muncul, Jepang Bersiap dengan Gelombang Kedua

Sabtu, 30 Mei 2020 | 14:39 WIB
Kasus Virus Corona Kembali Muncul, Jepang Bersiap dengan Gelombang Kedua
Ilustrasi gelombng kedua di Jepang (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti negara lainnya, Jepang juga mulai melonggarkan protokol pembatasan dan mulai kembali ke kehidupan normal. Tetapi, walikota Kitakyushu di barat daya Jepang mengatakan kasus Covid-19 meningkat lagi.

Walikota Kitahashi Kenji memperingatkan situasinya bisa jauh lebih buruk dari sebelumnya.

"Kitakyushu akan dilanda gelombang besar kedua, jika situasi ini berlanjut. Kami berharap semua orang mengakui bahwa kita mungkin menuju situasi yang sangat sulit, merespon dengan tegas untuk keluar dari krisis ini," jelasnya, dikutip dari NHK News.

Sebelumnya, tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi di kota tersebut selama lebih dari tiga minggu. Namun, ada 43 kasus dilaporkan kembali dalam enam hari terakhir. Pejabat kesehatan setempat belum dapat melacak rute infeksi dalam beberapa kasus.

Baca Juga: Jerman Tak Remehkan Kasus Covid-19, Dubes RI: Tidak Seperti Negara Lain

Tempat wisata dan fasilitas lain yang sudah dibuka kembali ditutup pada Kamis (28/5/2020) kemarin. Hal ini tentu membuat sekelompok masyarakat kecewa.

Jepang karantina ribuan warga di kapal pesiar terkait pemeriksaan virus corona. (Foto: AFP)
Jepang karantina ribuan warga di kapal pesiar terkait pemeriksaan virus corona. (Foto: AFP)

Pada hari yang sama, sejumlah kasus kembali dilaporkan di sebuah rumah sakit di Tokyo. Sembilan anggota staf dan pasien telah dites positif terinfeksi virus corona.

Pihak berwenang setempat mengatakan kasus tersebut bisa menjadi kluster pertama sejak mereka mencabut status keadaan darurat di Tokyo pada Senin (25/5/2020).

Namun, Kepala Sekretaris Kabinet Suga Yoshihide mengatakan penyebaran infeksi sebagian besar telah terkendali.

"Tetapi sulit untuk sepenuhnya menghilangkan risiko infeksi, bahkan setelah keadaan darurat berakhir," tuturnya.

Baca Juga: Viral Video Monyet Mencuri Sampel Darah Pasien Covid-19, Bikin Geger!

Kementerian Kesehatan setempat memperkirakan 44.000 tempat tidur akan dibutuhkan di rumah sakit secara nasional dalam skenario terburuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI