Suara.com - Leher Pegal dan Pusing Pertanda Kolesterol Tinggi, Benarkah?
Masyarakat awam sering kali mengaitkan sakit leher dan pusing setelah mengonsumsi daging sebagai gejala kolesterol naik.
Padahal berdasarkan medis, penyakit kolesterol tinggi sebenarnya tidak menimbulkan gejala sama sekali.
"Kalau di masyarakat disebutkan leher sakit pasti kolesterol, di sepanjang buku-buku medis tidak disebutkan seperti itu. Kita perlu tahu kalau orang lehernya sakit apakah ada sebab lain. Jadi belum tentu ada kaitannya (dengan kolesterol)," kata Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Pondok Indah Ikhsan Mokoagow saat siaran langsung bersama Instagram Mother and Baby, Jumat (29/5/2020).
Baca Juga: Laporkan Kerusuhan Minneapolis, Wartawan CNN Ditangkap Polisi
Ikhsan menyampaikan bahwa satu-satunya untuk mengetahui apakah kadar kolesterol tinggi atau tidak dengan periksa darah ke dokter.
Saat akan periksa kolesterol, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk melakukan puasa paling tidak 10-12 jam.
"Artinya itu menunjukan bahwa kolesterol tidak selalu disebabkan makanan. Bisa dibayangkan kalau 10 jam gak makan tapi dicek tetap tinggi berarti memang internal kolesterol kita yang buruk. Mekanisme pengontrolan kolesterolnya terganggu," jelasnya.
Mengatasi kolesterol yang tinggi juga tidak bisa dilakukan tiba-tiba dengan mengonsumsi makanan tertentu.
Menurut Iksan, mengatur kadar kolesterol agar tetap normal adalah dengan berolahraga dan menjaga pola makan sehat.
Baca Juga: 5 Jenis Kentut Pertanda Penyakit, Balita Meninggal Digigit Kutu Kucing
"Yang kita obati hanya angka (kadar kolesterol) padahal kolesterol itu bisa mengganggu dalam jangka panjang," ucapnya.