Peneliti Jepang Kembangkan Virus untuk Pengobatan Kanker dan Penyakit Lain

Jum'at, 29 Mei 2020 | 15:17 WIB
Peneliti Jepang Kembangkan Virus untuk Pengobatan Kanker dan Penyakit Lain
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak semua virus tercipta merugikan manusia. Menurut penelitian baru sebuah virus tertentu malah berpotensi dalam melawan kanker dan berbagai penyakit lain. Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti Jepang dan telah ditebitkan dalam jurnal Cancers.

Dilansir dari New York Post, para peneliti dari Universitas Hokkaido di Jepang telah merekayasa gen adenovirus. Gen virus ini merupakan keluarga virus yang menyebabkan gejala ringan untuk mereplikasi sel kanker di dalam dan membunuh kanker.

Fumihiro Higashino, seorang ahli onkologi molekuler dan timnya memasukkan unsur-unsur yang kaya adenilat-uridilat (AREs) dari dua gen manusia. Unsur tersebut adalah penstabil yang ditemukan dalam jenis makromolekul yang ada di semua sel biologis ke dalam dua jenis virus.

Metode tersebut dilakukan agar secara spesifik unsur-unsur itu dapat membantu menyerang sel kanker.

Baca Juga: Waspadai Pembengkakan Kepala dan Leher, Bisa Jadi Tanda Kanker Paru-paru

"Gagasan di balik penyisipan unsur adalah bahwa AREs akan menstabilkan adenovirus pembunuh yang memungkinkan mereka mereplikasi di dalam sel kanker tetapi tidak pada sel sehat normal," kata Higashino dalam sebuah pernyataan.

Untuk menguji virus yang dimodifikasi, para peneliti memasukkan sel kanker manusia di bawah kulit tikus yang kemudian berkembang menjadi tumor.

Mereka kemudian menyuntikkan adenovirus ke dalam tumor dan mengakibatkan penyusutan tumor secara signifikan.

Higashino mengatakan temuan itu menjanjikan karena tidak hanya untuk mengobati kanker tetapi bisa untuk mengobati sejumlah penyakit lainnya.

"Kami pikir virus yang kami rekayasa juga memiliki potensi untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan radang, infeksi virus, hipoksia, dan iradiasi ultraviolet," kata Higashino.

Baca Juga: Peneliti Kembangkan Obat Kanker dari Virus, Begini Cara Kerjanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI