Ia menyarankan, sumber karbohidrat bagi lansia sebaiknya dipilih karbo kompleks agar tidak cepat meningkatkan kadar gula darah. Karbohidrat kompleks berupa beras merah, kentang, gandum, dan oatmeal.
Sedangkan protein yang dibutuhkan lansia sedikit lebih banyak daripada saat usia muda.
"Pada waktu muda 0.8 gram per kilo gram berat badan, saat lansia naik sampai 1 gram per berat badan. Bahkan beberapa literatur ada yang menyarankan hingga 1.2 gram per berat badan," katanya.
Indira mencontohkan, jika berat lansia kurang lebih 50 kg maka asupan protein yang diperlukan kira-kira 50 gram per hari. Agar mudah, ia menyarankan asupan protein dibagi saat makan siang dan malam.
Baca Juga: Sidang Rakyat Tandingan: UU Minerba Baru Cerminan Rezim Otoriter
Satu potong ayam dan ikan mas bisa jadi sumber protein hewani. Menurut Indira, masing-masing potongan daging hewan itu baru mengandung protein sebanyak 7 gram. Sedangkan satu potong tahu putih mengandung protein 5 gram. Agar asupan protein terpenuhi, artinya lansia harus makan 7-10 potong daging atau tahu.
Namun jika nafsu makan lansia telah menurun, Indira menyarankan untuk menggantikan sumber protein dengan susu atau suplemen.
Untuk sumber lemak, lanjutnya, lansia harus mengurangi konsumsi gorengan karena menjadi sumber lemak jahat. Lemak baik justru diperlukan untuk tubuh dan banyak terkandung oada alpukat dan minyak zaitun.
"Minyaknya jangan dipakai untuk menggoreng. Karena sama saja kalau minyak mengalami proses panas yang berlebihan akan rusak kandungan baiknya. Minyak zaitun bisa disiram saja di nasi atau sayuran," tuturnya.
Baca Juga: Google News Initiative: 5.300 Media Dapat Journalism Emergency Relief Fund