Deretan Kontroversi Hidroksiklorokuin Sebagai Obat untuk Infeksi Covid-19

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 29 Mei 2020 | 13:58 WIB
Deretan Kontroversi Hidroksiklorokuin Sebagai Obat untuk Infeksi Covid-19
Ilustrasi hidroksiklorokuin (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deretan Kontroversi Hidroksiklorokuin Sebagai Obat untuk Infeksi Covid-19

Hydroxychloroquine atau hidroksiklorokuin sempat digadang-gadang sebagai obat yang dapat mengurangi gejala akibat infeksi Covid-19. Hingga kini, dunia masih belum bisa menemukan obat maupun vaksin Covid-19. 

Obat ini sendiri awalnya diperuntukkan untuk obat anti-malaria. Tapi belum lama ini, Badan Kesehatan Dunia WHo menangguhkan uji coba penggunaan hidroksiklorokuin karena diduga memiliki lebih banyak mudarat daripada kegunaan bagi pasien Covid-19.

Berikut ini, telah Suara.com rangkumkan lima berita kontroversi hidroksiklorokuin bagi pasien Covid-19 yang telah kami sajikan untuk Anda.

Baca Juga: Ratusan Bangunan Di Pesisir Gunungkidul Hancur Dihantam Gelombang Tinggi

1. Hidroksiklorokuin Berisiko Timbulkan Masalah Jantung pada Pasien Covid-19

Ilustrasi hidroksiklorokuin (Freepik)
Ilustrasi hidroksiklorokuin (Freepik)

Hidroksiklorokuin, obat yang dijadikan perawatan Covid-19 ternyata tidak memberikan efek positif. Sebaliknya, obat itu disebut berisiko membuat masalah jantung dan kematian.

Melansir dari South China Morning Post, penelitian terhadap hampir dari 100.000 kasus dari 671 rumah sakit di enam benua menyatakan, bahwa hidroksiklorokuin tidak memberikan efek pada pasien Covid-19. Penelitian tersebut telah diterbitkan di The Lancet pada Jumat (22/5/2020).

Baca selengkapnya

2. Studi: Obat Hidroksiklorokuin Tingkatkan Risiko Kematian Pasien Covid-19

Baca Juga: Kawal Percepatan Penangangan Covid-19, Ini Peran BPKP

Ilustrasi obat hidroksiklorokuin. (Shutterstock)
Ilustrasi obat hidroksiklorokuin. (Shutterstock)

Studi: Obat Hidroksiklorokuin Tingkatkan Risiko Kematian Pasien Covid-19

Hidroksiklorokuin adalah obat anti-malaria yang disebut bisa melawan virus corona Covid-19 oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Tetapi, sebuah penelitian menemukan obat itu tidak menunjukkan manfaat dalam mengobati pasien di Veterans Health Administration.

Baca selengkapnya

3. Khawatir Soal Aspek Keselamatan, WHO Tangguhkan Uji Coba Hidroksiklorokuin

Ilustrasi Hydroxychloroquine.[AFP/NARINDER NANU]
Ilustrasi Hydroxychloroquine.[AFP/NARINDER NANU]

Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan pada Senin (25/5/2020) bahwa mereka akan menghentikan sementara waktu uji coba hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine) sebagai terapi pengobatan Covid-19. Hal ini lantaran para ahli perlu meninjau semua bukti yang tersedia sampai saat ini.

Dilansir dari Time, dalam jumpa pers, direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa berdasarkan sebuah makalah yang diterbitkan pekan lalu di Lancet, disebutkan bahwa orang yang menggunakan hydroxychloroquine berisiko lebih tinggi mengalami kematian dan masalah jantung, sehingga uji cobanya akan ditangguhkan.

Baca selengkapnya

4. Bahaya Klorokuin, Hidroksiklorokuin dan Azitromisin untuk Obat Covid-19

Avigan dan Klorokuin disebut efektif mengobati pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19. (Shutterstock)
Avigan dan Klorokuin disebut efektif mengobati pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19. (Shutterstock)

Klorokuin, hidroksiklorokuin dan azitromisin kini digunakan sebagai obat Covid-19. Namun demikian, peneliti mengungkap terdapat bukti yang lemah untuk keefektifannya, dan dokter serta pasien harus waspada terhadap kemungkinan efek samping serius obat.

Demikian kata sebuah ulasan dalam Canadian Medical Association Journal.

Baca selengkapnya

5. Universitas Jerman Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin Bagi Pasien Covid-19

Ilustrasi hidroksiklorokuin (Freepik)
Ilustrasi hidroksiklorokuin (Freepik)

Universitas Jerman Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin Bagi Pasien Covid-19

Universitas di Jerman menghentikan riset klinis yang menggunakan obat anti-malaria hydroxychloroquine atau hidroksiklorokuin untuk pasien Covid-19, lapor Spiegel Online pada Kamis (28/5).

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI