PDSKJI: 69 Persen Orang Alami Masalah Psikologis Selama Pandemi Covid-19

Jum'at, 29 Mei 2020 | 12:51 WIB
PDSKJI: 69 Persen Orang Alami Masalah Psikologis Selama Pandemi Covid-19
Ilustrasi depresi saat pandemi Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 terbukti menimbulkan masalah psikologis terhadap tenaga medis, pasien Covid-19, bahkan masyarakat umum.

Data Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), 69 persen orang mengalami masalah psikologis selama pandemi Covid-19. Angka itu berdasarkan swaperiksa yang dilakukan secara daring terhadap 2.364 orang di Indonesia.

Kebanyakan masalah psikologis yang dialami, yakni trauma psikologis (77 persen), cemas (68 persen), dan depresi (67 persen).

Dari seluruh responden, 49 persen di antaranya juga pernah berpikir tentang kematian. Kabar baiknya, separuhnya hanya berpikir tentang kematian tanpa pernah merasa lebih baik mati atau ingin melukai diri sendiri.

Baca Juga: Tak Dikunjungi Keluarga Saat Lebaran, Jadi Masalah Psikologis Pasien Covid

Sedangkan orang yang hampir setiap hari berpikir mati lebih baik hingga melukai dirinya sendiri sebanyak 19 persen.

Selain tiga masalah psikologis di atas, psikiater dari PDSKJI dr. Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan gangguan stres pasca trauma atau post traumatic stress disorder (PTSD) juga rentan terjadi selama pandemi Covid-19.

Menurutnya, PTSD bisa dialami oleh banyak orang. Namun tenaga medis yang menangani langsung pasien Covid-19 adalah kelompok yang paling berisiko.

"Tenaga medis karena mereka menghadapi stresor yang besar, yaitu infeksi Covid-19, risiko tertular, prosedur protokol kesehatan yang banyak dan melelahkan, kecemasan tertular, cemas terhadap diri sendiri dan keluarga," kata Lahargo.

Selain itu, stresor lain yang dialami tenaga medis adalah pemeriksaan rapid test yang berulang untuk memastikan kondisi kesehatan, kurangnya apresiasi terhadap apa yang dilakukan, dan stigma dari masyarakat terhadap tenaga kesehatan.

Baca Juga: Pasangan Hobi Periksa Handphone, Tanda Punya Masalah Psikologis Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI