Covid-19 Sebabkan Kerusakan Plasenta, Begini Kata Ahli

Jum'at, 29 Mei 2020 | 12:38 WIB
Covid-19 Sebabkan Kerusakan Plasenta, Begini Kata Ahli
Ilustrasi ibu hamil (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi kecil baru menemukan adanya tanda kelainan pada plasenta ibu hamil yang terinfeksi Covid-19, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan kondisi ini akan berdampak pada kelahiran.

Sebab, sebagian besar wanita hamil yang terinfeksi virus corona dan mengembangkan kelainan ini dapat melahirkan bayi yang sehat.

Dilansir Live Science, studi ini memeriksa plasenta dari 16 wanita hamil yang menderita Covid-19. Peneliti menemukan plasenta mereka mengandung gumpalan darah dan menunjukkan tanda-tanda aliran darah abnormal antara ibu dan bayi.

Tetapi, penelitian tidak membuktikan bahwa kelainan ini disebabkan oleh Covid-19. Hampir setengah dari wanita hamil tanpa Covid-19 yang plasentanya ikut diperiksa karena alasan lain juga menunjukkan tanda cedera ini.

Baca Juga: Universitas Jerman Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin Bagi Pasien Covid-19

Ilustrasi plasenta bayi. (Shutterstocks)
Ilustrasi plasenta bayi. (Shutterstocks)

Mengingat sebagian besar dari wanita ini melahirkan bayi yang tampak sehat secara jangka panjang, tidak jelas apakah perubahan plasenta ini sangat berarti. Sementara peneliti mencatat sebagian plasenta yang rusak seringnya dapat memasok nutrisi yang cukup pada bayi.

"Plasenta terbentuk dengan sejumlah besar komponen. Bahkan, dengan hanya setengahnya yang berfungsi, bayi sering kali baik-baik saja," kata rekan penulis studi Dr. Emily Miller, asisten profesor kebidanan dan kandungan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg School of Medicine di Chicago, AS.

Meski begitu, Miller menambahkan masih ada risiko beberapa kehamilan menjadi berbahaya. Temuan ini pun menyarankan perlunya memonitor ibu hamil yang menderita Covid-19.

Pemantauan ini mungkin termasuk ultrasonik untuk mengukur apakah bayi tumbuh sesuai dengan usianya, dan tes non-stres yang memeriksa seberapa baik plasenta mengirimkan oksigen pada bayi.

Di sisi lain, para ahli yang tidak terlibat dalam studi ini menyatakan, ada banyak penyakit lain saat kehamilan juga dapat menyebabkan cedera yang sama pada plasenta, dan itulah sebabnya studi ini dianggap masih terlalu dini untuk mengatakan ini disebabkan oleh Covid-19.

Baca Juga: Waspada Jari Berwarna Merah Keunguan, Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI