Suara.com - 5 Strategi Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Saat Pandemi Covid-19
Dengan maraknya penyebaran virus Covid-19, konsep social distancing dan juga physical distancing perlu dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga jarak dari orang lain serta melakukan berbagai aktivitas dari rumah.
Akan tetapi, belum banyak yang membahas mengenai potensi penularan di antara pasangan. Padahal, dengan ataupun tanpa Corona, kebutuhan akan romansa sekaligus menjaga kesehatan seksual reproduksi tetap ada.
Lantas bagaimana strategi pencegahan penularan corona dalam kehidupan seksual? Berikut lima tips dari DKT Indonesia sebagaimana dikutip dalam halodkt.com:
Baca Juga: Parlemen China Setujui UU Keamanan Nasional di Hong Kong
1. Gunakan kontrasepsi pada saat berhubungan seksual
Di saat seperti ini, kontrasepsi sangat dibutuhkan seiring meningkatnya kebutuhan kedekatan pasutri. Pemerintah melalui BKKBN pun sudah mengeluarkan himbauan agar pasutri dapat menggunakan metode kontrasepsi modern untuk mencegah kehamilan di masa Pandemi Covid-19 ini.
Karena perempuan yang mengalami kehamilan memiliki sistem imun yang rentan, sehingga bisa menambah potensi penularan Covid-19 bagi diri sendiri dan orang lain, serta untuk mengatasi ketidak-pastian ekonomi yang berpengaruh terhadap perencanaan keluarga.
2. Menghindari aktivitas seksual berisiko dengan orang baru
Selain pencegahan terhadap corona, jangan lupakan juga pencegahan terhadap virus HIV-AIDS serta Infeksi Menular Seksual dengan pencegahan ABC (Abstinence, Be Faithful, dan use Condoms). Meskipun seseorang tidak menunjukkan gejala, mereka tetap bisa menjadi carrier (penghantar) virus corona.
Baca Juga: Hingga 27 Mei 2020, Sebanyak 138.476 Sampel Corona di DKI Telah Dites PCR
Covid-19 tidak menular melalui seks vaginal, namun bisa menular melalui air liur saat berciuman, seks oral, rimming, dan seks anal apabila Anda terkena feses dari seseorang yang positif Covid-19 (New York City Health Department, 2020). Pemakaian kondom bisa mengurangi kemungkinan kontak dengan air liur atau feses sekaligus menjaga kesehatan reproduksi dengan mencegah infeksi menular seksual (IMS).