Dokter Anak: Separuh Pasien Covid-19 Anak Mengalami Gejala Demam dan Batuk

Jum'at, 29 Mei 2020 | 07:55 WIB
Dokter Anak: Separuh Pasien Covid-19 Anak Mengalami Gejala Demam dan Batuk
Ilustrasi anak batuk gejala covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Anak: Separuh Pasien Covid-19 Anak Mengalami Gejala Demam dan Batuk

Anak-anak menjadi kelompok usia paling sedikit yang terinfeksi virus corona. Rata-rata presentase di dunia, virus yang menyebabkan Covid-19 itu menyerang sekitar 1 hingga 5 persen anak-anak di dunia.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data yang disampaikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pasien Covid-19 anak-anak usia 0-18 tahun ada sebanyak 584 orang atau sekitar 3-4 persen dari total kasus Covid-19 di Indonesia.

"Jadi masih serupa dengan negara lain. Dari segi angka seperti besar tapi kalau secara statistik tetap lebih kecil dari pada orang dewasa. Yang perlu ditekankan bahwa Covid-19 bisa menyerang orang dewasa juga anak-anak," kata Dokter spesialis anak dr. Caessar Pronocitro Sp.A, M.Sc dalam siaran langsung bersama Instagram Orami Parenting, Kamis (28/5/2020).

Baca Juga: Studi: Jumlah Orang Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala Mungkin Lebih Besar

Serupa dengan pasien orang dewasa, Caessar mengatakan, anak-anak yang terinfeksi virus corona juga mengalami tingkatan gejala yang berbeda. Hanya saja 90 persen di antaranya, rata-rata mengalami gejala ringan hingga sedang.

ilustrasi anak demam. (Shutterstock)
ilustrasi anak demam. (Shutterstock)

"Penelitian beberapa negara 90 persen infeksi pada anak tidak bergejala, gejala ringan atau sedang. Sepuluh persen bisa gejala berat atau kritis sehingga membutuhkan ruangan intensif. Jadi bukan berarti pada anak tidak bisa gejala berat, bisa. Sehingga kita tetap harus waspada juga," paparnya.

Ia menambahkan, gejala Covid-19 yang dialami anak pada umumnya sama seperti orang dewasa. Yaitu demam tinggi, batuk, juga gangguan pencernaan.

"Kalau dari data penerilian beberapa negara kategori ringan lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Kasus pada anak, gejala paling sering demam, 59 persen, 46 persen gejalanya batuk. Kemudian pada anak 12 persen gejala gangguan pencernaan," tuturnya.

Menurut Caessar, setiap anak bisa mengalami lebih dari satu gejala. Sementara itu, 26 persen kasus Covid-19 pada anak tidak mengalami gejala apa pun.

Baca Juga: Kejang Akibat Gejala Neurologis, Awas Tanda Komplikasi Covid-19!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI