Jangan Anggap Sepele, 5 Jenis Kentut Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 29 Mei 2020 | 07:25 WIB
Jangan Anggap Sepele, 5 Jenis Kentut Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit
Ilustrasi orang kentut. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Soda, dan minuman berkarbonasi, seperti bir dan seltzer keras, dapat memasukkan lebih banyak udara (dan dengan demikian gas) ke dalam saluran pencernaan Anda, membuat kentut lebih sering.

Kentut Sangat Bau

Secara alami, kentut tidak berbau enak. Tetapi jika kentut itu berbau sangat busuk, bisa jadi Anda teerlalu banyak mengonsumsi makanan sulfur tinggi.

“Makanan kaya sulfur seperti brokoli dan kubis Brussel akan mengeluarkan bau telur busuk ketika dipecah dalam sistem pencernaan,” kata Dr. Sonpal.

Baca Juga: Meski Indah, 5 Destinasi Wisata Ini Terkenal Angker dan Berhantu!

Dalam kebanyakan kasus, bau tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika itu berlanjut, Anda mungkin ingin pergi ke dokter. Mungkin saja baunya terkait dengan penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus.

Kentut Berbau Busuk dan Mengalami Gangguan Pencernaan
Kentut yang disertai dengan sakit perut atau ketidaknyamanan setelah makan dapat dikaitkan dengan intoleransi makanan.

"Contoh utama adalah jika Anda minum susu atau makan keju dan kemudian merasakan kram dan memiliki perut kembung yang berlebihan yang juga berbau seperti manifestasi hari kiamat," kata Dr. Sonpal.

Dalam hal ini, Anda akan mengalami intoleransi laktosa, yang berarti tubuh Anda tidak menyerap laktosa (gula dalam produk susu) sampai ke usus kecil tempat bakteri memecahnya, melepaskan kentut yang berbau busuk sepenuhnya.

Kentut lebih banyak dan buang air besar lebih banyak

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Campuran Air Garam Bisa Hilangkan Virus Corona?

Stres yang berlebihan bisa memengaruhi kentut.  Ketika Anda berada di bawah tekanan, Anda mungkin beralih ke makanan yang biasanya tidak Anda konsumsi (seperti camilan olahan dan mangkuk es krim larut malam), yang dapat memengaruhi pencernaan Anda, kata Dr. Sonpal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI