Salah satu yang sudah dihasilkan Sritex adalah pakaian nubika atau CBRN (Chemical Biological Radiation). Sejak Januari lalu, Sritex membuat APD mulai yang Class 1, Class 2, dan terakhir ini Class 3.
Kabar baik ini juga disambut oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Ia mengaku senang mendengar informasi bahwa alat pelindung diri produksi PT Sritex standar WHO.
“Saya ikut senang mendengar kabar dari Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York, Arifi Saiman bahwa 27 Mei 2020 waktu New York, hasil uji lab APD Coverall (sampel fabric) PT. Sritex untuk sertifikasi ISO 16604 Class 3 di Intertek HQ, Cortland, New York, dinyatakan Pass atau lolos uji lab,” ujar Doni wajah berseri.
Baca Juga: Rasio Penularan Tinggi, Gugus Tugas Covid: Surabaya Bisa Seperti Wuhan
Dilaporkan juga bahwa beberapa perusahaan Indonesia lainnya sedang mengajukan permohonan untuk diuji lab produk mereka.
Konjen RI berharap, produk-produk lainnya juga bisa lolos dan mendapatkan sertifikat ISO 16604 Class 3.