Suara.com - Tak Cuma Untuk Kepuasan Seksual, Ini Fungsi Tersembunyi Klitoris
Selama ini klitoris dipercaya sebagai titik yang mampu membuat perempuan terangsang.
Banyak orang percaya bahwa untuk membuat perempuan orgasme ialah dengan memanjakan bagian klitorisnya.
Tapi yang tidak banyak diketahui bahwa klitoris juga memiliki fungsi lainnya. Apa itu?
Baca Juga: Asparagus Bisa Jadi Obat Ejakulasi Dini, Mitos atau Fakta?
Seperti dilansir dari Body and Soul, klitoris, ketika distimulasi dengan benar, memicu serangkaian efek otak yang memengaruhi sejumlah proses biologis penting - termasuk peningkatan aliran darah vagina, peningkatan pelumasan, oksigen, dan suhu serta perubahan posisi serviks.
Pakar kesehatan seksual Roy Levin, menambahkan bagwa semua hal itu memfasilitasi prokreasi dengan membuat lebih mudah baginya untuk membuahi sel telur.
"Meskipun banyak akun modern yang mencirikan aktivasi gairah seksual wanita manusia oleh stimulasi klitoris, tampaknya tidak ada yang menyebutnya terlibat dalam peran reproduksi spesifik," Levin menyimpulkan setelah meninjau bukti yang tersedia dalam jurnal Clinical Anatomy.
Mengutip 36 studi berbeda yang berasal antara tahun 1949 dan tahun lalu, Levin menjelaskan bahwa hampir semua menyebut bahwa klitoris hanya sebagai transmisi kenikmatan seksual'."
Namun, setelah meninjau 15 studi yang diterbitkan antara tahun 1966 hingga 2017, ia menyimpulkan bahwa klitoris menstimulasi organ "mengaktifkan otak untuk memicu perubahan" pada organ reproduksi wanita.
Baca Juga: Hits Health: Asal Usul Virus Corona, Mengenal Psoriasis Cantika Abigail
Hal itu ermasuk peningkatan aliran darah dan pelumasan di vagina, serta, menggerakkan serviks untuk memperlambat sperma untuk meningkatkan motilitas.
Levin juga tidak setuju dengan langkah yang menghilangkan klitoris, seperti yang dilakukan dalam mutilasi alat kelamin wanita.
"Kalimat a yang sering diulang, bahwa satu-satunya fungsi klitoris adalah untuk menginduksi kesenangan seksual, sekarang sudah usang. Konsep mengubah keyakinan seksual utama, dan bukti fisiologis justru sekarang jelas. "