"Kami tidak menyarankan mengoleskannya pada kulit atau bibir untuk menguji reaksi alergi karena dapat menyebabkan iritasi yang dapat disalahartikan sebagai alergi," catat mereka.
Orangtua dapat mengenalkan makanan ini satu per satu, selalu sesuai usia untuk bayi mereka dan tanpa penundaan antara diperkenalkannya makanan baru. Reaksi alergi biasanya muncul sangat cepat, sehingga orangtua dapat mengukur reaksi dalam beberapa jam setelah makan.
Reaksi alergi pada bayi biasanya akan memengaruhi kulit (gatal-gatal, gatal, ruam), saluran pencernaan (muntah, diare) atau sistem pernapasan.
Orangtua harus memonitor tanda-tandanya dengan cermat dan mengambil gambar reaksi kulit ketika mereka mencari saran dari dokter keluarga mereka. Jika ada reaksi, makanan harus dihindari sampai orangtua berkonsultasi dengan tim perawatan kesehatan.
Baca Juga: Main Tanpa Internet, 5 Game Offline Petualangan Ini Bisa Dicoba
Setelah alergen diperkenalkan dengan aman, sangat penting untuk tetap menawarkan dan menyajikannya kepada bayi beberapa kali seminggu untuk mempertahankan toleransi.