Suara.com - Pasar basah Wuhan, China mulanya diyakini sebagai asal mula pandemi virus corona Covid-19. Tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mengklaim bahwa keyakinan tersebut adalah salah.
"Pada awalnya, kami berasumsi pasar makanan laut mungkin memiliki virus, tetapi sekarang pasar lebih seperti jadi kambing hitam," kata George Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada Global Times, media pemerintah China.
Dilansir dari New York Post, Gao Fu menyarankan bahwa virus corona tersebut telah beredar beberapa saat sebelum wabah. Ia mengatakan, bahwa sampel yang dikumpulkan dari hewan di pasar pada awal Januari tidak menunjukkan jejak virus.
"Virus corona baru sudah ada jauh sebelumnya,” kata Gao.
Baca Juga: Jelang Kebijakan New Normal, PP Muhammadiyah Minta Pemerintah Transparan
Dia mengatakan lebih banyak waktu diperlukan sebelum para peneliti bisa sampai pada kesimpulan tentang sumber wabah.
“Novel virus corona menjungkirbalikkan apa yang diketahui orang dan banyak polanya di luar pengetahuan kita,” katanya.
Pasar Makanan Laut Huanan di kota itu telah diidentifikasi sebagai situs tempat manusia pertama yang mungkin terjangkit virus penyebab Covid-19.
China menolak seruan untuk mengizinkan pejabat kesehatan luar menyelidiki sumber wabah itu. Baru-baru ini, muncul gagasan penyelidikan yang hanya berfokus pada respons global dalam memerangi Covid-19.
Zhong Nashan, pakar pernapasan yang dikenal berperan dalam memerangi SARS bahkan menyatakan, bahwa virus corona mungkin pertama kali bukan dari Wuhan, China.
Baca Juga: Asisten Dokter di Depok Diperkosa saat Pingsan, Telanjang Bulat saat Siuman
Zhong menyatakan, bahwa kasus pertama di Wuhan, serta sebagian besar dari 1.099 kasus yang dirawat di kota itu tidak memiliki hubungan ke pasar sama sekali.