Suara.com - Gampang Banget! Ini Cara Menghilangkan Bau Badan yang Tepat Menurut Dokter
Bau badan yang sudah tidak sedap bisa sangat mengganggu aktivitas harian Anda. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menghilangkan bau badan.
Kondisi keringat berbau yang menimbulkan bau badan disebut bromhidrosis dalam dunia medis.
Kondisi ini umumnya tidak membahayakan, namun bisa mengganggu aktivitas apabila baunya terlalu menyengat.
Baca Juga: Bikin Minder, Ini Penyebab Bau Keringat Tidak Sedap
Ada beberapa cara menghilangkan bau badan yang mulai mengganggu aktivitas. Dipaparkan oleh dr Listya Paramita, SpKK dari Elsheskin Aesthetic Clinic Yogyakarta ada terapi medis dan non medis.
"Terapi non medis yang pertama rajin bersih-bersih badan," ujar dr Mita dalam Instagram Live ID Derms, beberapa waktu lalu.
Rutin mandi dua kali dalam sehari akan memberantas masalah utama dari bau badan, yakni kumpulan bakteri yang bercampur keringat dari kelenjar apokrin di dalam tubuh.
Kelenjar apokrin merupakan kelenjar yang berada di area-area lipatan di tubuh seperti ketiak, area kemaluan, dan di bawah payudara perempuan.
"Koloni bakteri di area tersebut lebih banyak. Sehingga diubah menjadi asam yang menguap, makanya baunya bisa tercium," jelasnya.
Baca Juga: Dilihat di Bawah Mikroskop, Ternyata Ini Penyebab Darah Haid Bau Amis
Mandi menggunakan sabun antibakteri atau antiseptik untuk mengurangi populasi bakteri yang mengganggu.
Kemudian di area tadi umumnya memiliki rambut. Oleh karena itu menghilangkan rambut dengan metode mencukur, waxing, atau hair removal lebih baik dilakukan untuk mencegah berkumpulnya bakteri yang membuat semakin berbau.
Lalu pilih baju yang nyaman dipakai dan bahannya bisa menyerap keringat seperti katun atau linen. Jangan pilih bahan yang panas seperti wol, polyester, atau spandex.
Makanan menjadi salah satu faktor besar munculnnya bau badan. Maka dari itu hindari makanan-makanan yang bisa memicu seperti bawang putih dan bawang merah.
Terapi dari sisi medis bisa berupa penanganan terhadap penyakit penyerta yang menimbulkan bau badan, seperti diabetes. Kemudian menggunakan produk seperti antiperspiran atau deodoran.
Kemudian menggunakan obat antibiotik maupun antiseptik yang topical dan harus diresepkan dari dokter. Terapi terakhir adalah tindakan bedah invasif maupun injeksi seperti botox.
Itulah beragam cara menghilangkan bau badan yang dianjurkan oleh dokter.