Apa Kata Ahli Epidemiologi Indonesia Soal Teori Konspirasi Covid-19?

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 28 Mei 2020 | 14:53 WIB
Apa Kata Ahli Epidemiologi Indonesia Soal Teori Konspirasi Covid-19?
Laboratorium Biohazard untuk Periksa Spesimen Covid-19. (Dok. BPOM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari sisi karakteristik, SARS CoV-2 memiliki kecepatan transmisi 2-3,5 yang berarti 2-4 orang akan sakit karena 1 orang yang terinfeksi dengan sifat super spreader artinya mudah sekali menular.

"Virus juga super shedder, ketika ada virus di tubuh orang, virus dikeluarkan dari saluran napas atau lainnya sekalipun tanpa gejala. 12,6 persen penularan terjadi sebelum ada gejala pada pasien sumber. 2-3 hari orang sudah bisa sakit sejak bertemu orang sumber infeksi," jelas Rizalinda.

Kemampuan transmisi pra-gejala menjadi alasan mengapa sangat penting melakukan social distancing dan tidak berkumpul di tempat ramai.

Cara penularan virus pun dari orang ke orang lain melalui percikan dari batuk atau bersin, airborne atau tindakan yang memunculkan aerosol, sentuhan fisik, kemudian penularan dari orang tanpa gejala dan dari hewan peliharaan. (Antara)

Baca Juga: Bikin Minder, Ini Penyebab Bau Keringat Tidak Sedap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI