Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris telah menyetujui obat pertama di Inggris untuk menangani pasien Covid-19, yang pernah digunakan untuk menangani pasien Ebola. Hasil uji klinis remdesivir menunjukkan obat itu bisa mempersingkat waktu pemulihan penderita virus corona Covid-19, rata-rata 4 hari. Akankah menjadi harapan baru?
Sementara itu, diketahui bahwa cara Anda bernapas ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain ampuh menghilangkan stres, bernapas juga bisa jadi kegiatan relaksasi menenangkan pikiran. Lalu, bagaimana cara bernapas yang benar agar paru-paru lebih sehat?
Cari tahu jawabannya di bawah ini!
1. Obat Pertama untuk pasien Covid-19 di Inggris Disetujui, Ini Klaimnya!
Baca Juga: Tips Terbaik untuk Memperkuat Paru-Paru di Tengah Pandemi Corona
Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris telah menyetujui obat pertama di Inggris untuk menangani pasien Covid-19, yang pernah digunakan untuk menangani pasien Ebola.
Hasil uji klinis remdesivir menunjukkan obat itu bisa mempersingkat waktu pemulihan penderita virus corona Covid-19, rata-rata 4 hari. Sehingga pasien yang mungkin harus menghabiskan waktu 15 hari bisa sembuh dalam 11 hari.
2. Jarang yang Tahu, Ini Cara Bernapas yang Benar Agar Paru-paru Lebih Sehat
Jarang yang Tahu, Ini Cara Bernapas yang Benar Agar Paru-paru Lebih Sehat
Baca Juga: Pakai Masker Saat Olahraga Lari, Pria ini Pingsan Karena Paru-paru Bocor!
Sudah rahasia umum jika mengambil napas dalam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain ampuh menghilangkan stres, aktivitas ini bisa dijadikan sebagai kegiatan relaksasi menenangkan pikiran.
3. Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Sebab Mr P Ikut Bangun di Pagi Hari
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Sebab Mr P Ikut Bangun di Pagi Hari
Tanpa disadari banyak pria yang menemukan bahwa alat vitalnya menjadi ereksi saat mereka bangun tidur.
4. Meski Beriklim Panas, Negara-negara Arab Laporkan Kenaikan Kasus Covid-19
Meski Beriklim Panas, Negara-negara Arab Laporkan Kenaikan Kasus Covid-19
Memiliki iklim panas tidak membuat negara-negara Arab bebas dari ancaman pandemi virus Corona Covid-19.
5. PAPDI Sebut Herd Immunity Bisa Sebabkan Kematian Massal di Indonesia
Persoalan herd immunity atau kekebalan kelompok masih terus diperbincangkan. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyatakan bahwa herd immunity bisa menyebabkan kematian massal di Indonesia.
Hal tersebut tertuang dalam rilis resmi PAPDI yang diterima oleh Suara.com pada Rabu (27/5/2020).