Awas, Konsumsi Makanan Tinggi Lemak dapat Menurunkan Konsentrasi

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 28 Mei 2020 | 06:33 WIB
Awas, Konsumsi Makanan Tinggi Lemak dapat Menurunkan Konsentrasi
Ilustrasi mengonsumsi makanan tinggi lemak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Awas, Konsumsi Makanan Tinggi Lemak dapat Menurunkan Konsentrasi

Makanan berlemak mungkin terasa nikmat disantap ketika Anda sedang merasa sedih atau stres. Tapi jangan sampai terlena, penelitian baru menunjukkan bahwa kemampuan konsentrasi Anda akan langsung terganggu begitu Anda menyantap makanan tinggi lemak jenuh.

Studi ini membandingkan kemampuan berkonsentrasi pada 51 perempuan setelah mereka mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh atau makanan sama yang mengandung minyak biji bunga matahari, yang tinggi lemak tak jenuh.

Hasilnya, kinerja responden yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh ternyata lebih buruk daripada mereka yang mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara makanan berlemak dan kinerja otak.

Baca Juga: Cara Mudah Mengetahui Kandungan Lemak Jenuh Pada Minyak Goreng

Para peneliti juga melihat apakah kondisi yang disebut usus bocor, yang memungkinkan bakteri usus memasuki aliran darah, memiliki efek pada kemampuan berkonsentrasi. Hasilnya, responden dengan kondisi usus yang paling lemah ternyata memiliki konsentrasi yang lebih buruk, tidak peduli makanan apapun yang mereka konsumsi.

Hilangnya konsentrasi setelah makan makanan berlemak membuka mata bagi para peneliti.

“Sebelumnya kami kebanyakan melihat efek diet selama periode waktu tertentu. Dan efek ini terjadi hanya satu kali makan - sungguh luar biasa perbedaannya,” kata Annelise Madison, peneliti utama studi ini yang juga seorang mahasiswa pascasarjana di bidang psikologi klinis di The Ohio State University, seperti dilansir dari Technology Networks.

Madison juga mencatat bahwa makanan yang mengandung minyak biji bunga matahari, yang rendah lemak jenuh, masih mengandung banyak lemak makanan.

"Karena kedua makanan itu berlemak tinggi dan berpotensi menimbulkan masalah, efek kognitif konsumsi makanan berlemak tinggi jenuh itu bisa lebih besar jika dibandingkan dengan makanan yang rendah lemak," katanya.

Baca Juga: Lemak Jenuh Bisa Turunkan Daya Ingat Lelaki

Madison bekerja di laboratorium Janice Kiecolt-Glaser, profesor psikiatri dan psikologi, serta direktur Institute for Behavioral Medicine Research di Ohio State. Untuk pekerjaan ini, Madison melakukan analisis sekunder data dari studi Kiecolt-Glaser yang menilai apakah makanan tinggi lemak meningkatkan kelelahan dan peradangan di antara penderita kanker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI