Kasus Aktif Covid-19 di Malaysia Makin Turun, Tak Sampai 1.500

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 27 Mei 2020 | 20:16 WIB
Kasus Aktif Covid-19 di Malaysia Makin Turun, Tak Sampai 1.500
Ilustrasi virus Corona Malaysia (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus Aktif Covid-19 di Malaysia Makin Turun, Tak Sampai 1.500

Malaysia bersiap melonggarkan karantina wilayah alias lockdown, setelah kasus aktif virus Corona Covid-19 yang terdata terus menurun.

Dilansir Anadolu Agency, hanya ada 15 kasus baru Covid-19 di Malaysia pada Rabu, (27/5/2020), menjadikan total infeksi di negara itu menjadi 7.619 kasus.

Dalam konferensi persnya, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan 42 pasien kembali pulih dari infeksi Covid-19, sehingga total pasien sembuh menjadi 6.083.

Baca Juga: Puluhan Ton Bawang Merah Ilegal Asal Malaysia Gagal Masuk Indonesia

Noor Hisham mengatakan saat ini tim kesehatan merawat 1.429 kasus aktif. Dengan begitu, tingkat pemulihan Covid-19 Malaysia kini 79,8 persen.

Sebanyak 11 di antaranya dirawat di ICU, dengan empat dukungan ventilator. Noor Hisham juga mengumumkan tidak ada tambahan baru pasien meninggal, sehingga jumlah kematian tetap 115 sejak 22 Mei.

Dari 1.429 kasus aktif tersebut, 38 di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Ingin disampaikan bahwa terdapat satu klaster baru yang telah didapat di Depot Tahanan Imigrasi di Sepang. Hingga 25 Mei 2020 jam 12 tengah hari sebanyak 1.449 sampel telah diambil," ujar Dirjen Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, Senin (25/5/) dilansir ANTARA.

Sedangkan rinciannya 53 kasus warga negara Banglades, 41 kasus warga negara India, 38 kasus warganegara Indonesia, 37 kasus warga negara Myanmar, 28 kasus warga negara Pakistan, 17 kasus warga negara China, empat kasus warga negara Kamboja, tiga kasus warga negara Nepal, dua kasus warga negara Sri Lanka kemudian masing-masing satu kasus warga negara Filipina, Libia, Mesir dan Syria.

Baca Juga: Cerita Iszur Muchtar Lebaran di Malaysia

"Secara keseluruhan hingga kini terdapat 227 kasus positif dari tiga klaster DTI ini adalah melibatkan bukan warga negara Malaysia," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI