Remdesivir adalah analog nukleotida adenin dengan aktivitas anti-virus spektrum luas terhadap berbagai virus RNA seperti SARS, MERS dan Ebola.
Antivirus ini mengalami konversi metabolik yang efisien dalam sel dan jaringan menjadi metabolit nukleosida trifosfat aktif yang menghambat RNA dependent RNA polymerase (RdRp) virus, tetapi tidak menghambat RdRp pasien.
Dengan demikian obat ini bisa menghambat Covid-19 pada stadium awal replika virus.
Perhatian dan peringatan
Baca Juga: Penyebar Video Syur Mirip Syahrini Terancam 12 Tahun Penjara
- Sebagai obat uji anti-virus ini belum memiliki data keamanan klinis atau farmakokinetik (PK) pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau fungsi hati.
- Remdesivir dapat meningkatkan transien transaminase hepatik, sehingga perlu dilakukan monitoring tes fungsi hati.
- Belum ada data hasil uji klinik pada perempuan hamil dan menyusui. Hasil uji pada tikus dan monyet menunjukkan bahwa remdesivir bersifat memberi dampak terhadap perkembangan ginjal pada janin.
Oleh karena itu diperlukan pertimbangan khusus pada penggunaan remdesivir pada wanita perempuan hamil dan menyusui.
Interaksi obat
Baca Juga: Publik Ramai-ramai Pakai Bikini Berbalut APD Dukung Perawat Corona
Data interaksi obat ini dengan obat lain belum diketahui dengan pasti karena belum ada uji coba yang spesifik. Namun berdasarkan karakteristik kelompok obat serupa, penggunaan beberapa obat dapat mengakibatkan peningkatan atau penurunan kadar rendesivir dalam darah atau sebaliknya.