Korban Meninggal Covid-19 Tembus 350.000 Orang, Amerika Serikat Terbanyak

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 27 Mei 2020 | 13:53 WIB
Korban Meninggal Covid-19 Tembus 350.000 Orang, Amerika Serikat Terbanyak
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korban Meninggal Covid-19 Tembus 350.000 Orang, Amerika Serikat Terbanyak

Meski sejumlah negara di beberapa bagian dunia mulai melonggarkan peraturan pembatasan wilayah, pandemi virus Corona Covid-19 jauh dari akhir.

Data terbaru dari Johns Hopkins University mencatat, korban meninggal terus bertambah. Terkini, sudah ada lebih dari 350.000 orang meninggal dunia karena penyakit yang bermula di Wuhan, China ini.

Dilansir Anadolu Agency, data menunjukkan bahwa jumlah kematian di seluruh dunia telah mencapai 350.456. Sementara itu 2,28 juta orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Jelang New Normal, Kurva Penyebaran Covid-19 di Bantul Belum Menurun

Sejauh ini, jumlah kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia mencapai 5,58 juta. Amerika Serikat menjadi negara dengan kematian dan total kasus terbnayk, dengan lebih dari 1,68 juta kasus dan 100.572 meninggal dunia.

Brasil, yang melaporkan jumlah kasus Covid-19 dan kematian terbanyak di Amerika Latin, juga memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di dunia dengan 391.222, diikuti oleh Rusia dengan 362.342 dan Inggris dengan 266.599.

Patung Liberty di Ellis Island, Amerika Serikat, yang sangat ikonik [Shutterstock].
Ilustrasi virus Corona Amerika Serikat. [Shutterstock].

Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus Corona telah menyebar ke setidaknya 188 negara dan wilayah.

Di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebutkan jika ada penambahan sebanyak 235 pasien positif corona yang dinyatakan sembuhi.

Dengan demikian, per Selasa (26/5) kemarin, total pasien sembuh Corona mencapai 5.777 orang.

Baca Juga: Melihat Risiko Tertular Virus Corona Covid-19 dari Berbicara

Jumlah tersebut diambil berdasarkan data pasien positif yang sudah menembus angka 23.165 orang atau dengan kata lain mengalami kenaikan 415 kasus dibanding Senin (25/5/2020) kemarin.

"Sementara meninggal 27 orang sehingga total menjadi 1.418 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI