Suara.com - Studi: Merokok Mungkin Punya Efek Melindungi dari Covid-19, Tetapi...
Merokok memang aktivitas yang bisa merusak kesehatan organ-organ tubuh seperti paru-paru, jantung, hati, hingga menyebabkan kanker. Tapi pada kasus Covid-19 ternyata merokok bisa punya efek perlindungan.
Hal ini terungkap lewat penelitian data non peer review dara Perancis yang diwartakan laman The Lancet, Rabu (27/5/2020) berkat adanya reseptor asetilkolin yang dapat diaktivasi oleh nikotin.
Meski demikian, data tersebut belum terkonfirmasi dan bukan berarti menganjurkan seseorang untuk mulai merokok atau malah terus meneruskan kebiasaan merokok dengan alasan melindungi diri dari Covid-19.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Tembus 23 Ribu, Relawan Beri Pesan Menyentuh
Tantangan dari penelitian hubungan antara Covid-19 dan rokok ini adalah ukuran sampel penderitanya yang cukup besar. Belum lagi rokok sendiri jadi masalah menyebabkan penyakit paru, jantung dan sebagainya. Di mana penyakit-penyakit ini memperparah gejala seseorang yang terinfeksi Covid-19.
Penelitian lebih jauh juga perlu diteliti, karena hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus SARS CoV 2.
Untuk mencaritahu efek merokok pada infeksi Covid-19 dan penyakit pernapasan lainnya, semua pasien harus ditanyai tentang riwayat mereka dalam hal merokok.
Semua hasil kemudian diuji, diverifikasi, untuk melihat angka kesembuhan bahkan kematian. Kemudian bisa dievaluasi yang juga disesuaikan penyakit yang diderita seperti jantung, ginjal, diabetes, hipertensi, gagal ginjal hingga paru kronis.
Mungkin merokok memang tidak menambah risiko Covid-19, tapi bisa menyebabkan penyakit lainnya yang tidak kalah mematikan seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan sebagainya.
Baca Juga: Arus ke Jakarta Mulai Ramai, Polisi Pindahkan Pos Penyekatan Tol Cikupa
Pada dasarnya orang harus berhenti dari merokok demi kesehatan. Tapi masalahnya sangatlah kompleks dari faktor ekonomi, ada pendapatan pajak, pekerja terancam PHK, lobi-lobi politik dan sebagainya.