Suara.com - Sejauh ini belum ada vaksin atau obat yang disetujui untuk melawan infeksi virus corona Covid-19. Para ilmuwan di seluruh dunia masih berusaha mencari tahu pengobatan yang terbaik.
Di sisi lain, sudah banyak tim medis yang gugur melawan virus corona Covid-19 karena tertular dari pasiennya selama bertugas.
Tapi, sebuah penelitian baru menemukan sebagian besar perawat dan dokter yang terinfeksi virus corona Covid-19 ini berusaha memproduksi antibodi.
Antibodi ini berfungsi melindungi mereka dari infeksi ulang virus corona Covid-19. Karena, beberapa pasien sembuh dari virus corona Covid-19 justru kembali terinfeksi lagi kedua kalinya.
Baca Juga: Update Covid-19 Global 27 Mei: Total Kematian di AS Mencapai 100 Ribu
Menurut penelitian tersebut, hampir semua perawat dan dokter di rumah sakit timur laut Perancis yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengembangkan antibodi untuk dirinya sendiri.
Penelitian baru yang dilakukan oleh Institut Pasteur dan rumah sakit universitas di Strasbourg yang dilaporkan oleh Bloomberg ini telah mengevaluasi 160 dokter dan perawat.
Hasilnya, hanya 1 tenaga medis yang sudah pernah terinfeksi virus corona Covid-19 tapi tidak mengembangkan antibodi dalam waktu 15 hari setelah terjadinya infeksi.
Secara keseluruhan, ada 98 persen petugas layanan medis yang mengembangkan antibodi untuk menetralisir virus corona Covid-19 setelah 14 hari.
"Temuan ini mendukung penggunaan tes serologis untuk diagnosis individu yang telah pulih dari infeksi SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19," kata para peneliti dalam laporannya yang dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Orang dengan Riwayat Genetik Demensia Berisiko Terinfeksi Corona Covid-19?
Namun, sekarang ini belum ada bukti bahwa orang yang pulih dari virus corona Coovid-19 akan terbebas dari infeksi ulang kedua kalinya. Organisasi Keseharan Dunia (WHO) pun mengatakan belum ada jaminan untuk hal tersebut.