Suara.com - Sejauh ini belum ada vaksin atau obat yang disetujui untuk melawan infeksi virus corona Covid-19. Para ilmuwan di seluruh dunia masih berusaha mencari tahu pengobatan yang terbaik.
Di sisi lain, sudah banyak tim medis yang gugur melawan virus corona Covid-19 karena tertular dari pasiennya selama bertugas.
Tapi, sebuah penelitian baru menemukan sebagian besar perawat dan dokter yang terinfeksi virus corona Covid-19 ini berusaha memproduksi antibodi.
Antibodi ini berfungsi melindungi mereka dari infeksi ulang virus corona Covid-19. Karena, beberapa pasien sembuh dari virus corona Covid-19 justru kembali terinfeksi lagi kedua kalinya.
Baca Juga: Update Covid-19 Global 27 Mei: Total Kematian di AS Mencapai 100 Ribu
Menurut penelitian tersebut, hampir semua perawat dan dokter di rumah sakit timur laut Perancis yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengembangkan antibodi untuk dirinya sendiri.
![Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/26/80444-ilustrasi-virus-corona.jpg)
Penelitian baru yang dilakukan oleh Institut Pasteur dan rumah sakit universitas di Strasbourg yang dilaporkan oleh Bloomberg ini telah mengevaluasi 160 dokter dan perawat.
Hasilnya, hanya 1 tenaga medis yang sudah pernah terinfeksi virus corona Covid-19 tapi tidak mengembangkan antibodi dalam waktu 15 hari setelah terjadinya infeksi.
Secara keseluruhan, ada 98 persen petugas layanan medis yang mengembangkan antibodi untuk menetralisir virus corona Covid-19 setelah 14 hari.
"Temuan ini mendukung penggunaan tes serologis untuk diagnosis individu yang telah pulih dari infeksi SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19," kata para peneliti dalam laporannya yang dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Orang dengan Riwayat Genetik Demensia Berisiko Terinfeksi Corona Covid-19?
Namun, sekarang ini belum ada bukti bahwa orang yang pulih dari virus corona Coovid-19 akan terbebas dari infeksi ulang kedua kalinya. Organisasi Keseharan Dunia (WHO) pun mengatakan belum ada jaminan untuk hal tersebut.