Infografis
Temuan ini juga merupakan gagasan tentang kekuatan hubungan antara xanthelasmata dengan penyakit kardiovaskular.
Peneliti ini menyoroti bahwa orang-orang dengan tanda-tanda ini harus memeriksakan risiko penyakit kardiovaskularnya. Tapi juga perlu mempertimbangkan faktor risiko lain, seperti usia, IMT, kebiasaan merokok, diabetes, riwayat keluarga dengan serangan jantung, stroke dan peningkatan tekanan darah.
"Pengetahuan ini akan membantu dokter dalam menentukan seseorang berisiko menderita penyakit jantung atau tidak. Selain itu, penelitian ini juga memungkinkan mereka mengubah gaya hidup untuk menurunkan risikonya," jelasnya.
Baca Juga: Orang dengan Riwayat Genetik Demensia Berisiko Terinfeksi Corona Covid-19?
